Kupang (AntaraNews NTT) - Martha Tilaar Group mengembangkan outlet franchise-nya yang ke-78 di Kota Kupang, Nusa tenggara Timur dalam rangka membawa misi menyebarluaskan produk lokal Indonesia yang berkualitas.
Wakil Direktur Martha Tilaar Group Wulan Tilaar kepada wartawan di Kupang, Senin (26/3), saat meluncurkan Martha Tilaar Salon Day Spa di Hotel Aston Kupang mengatakan bahwa pihaknya sengaja mengembangkan usaha di Kota Kupang mengingat kota yang dikenal dengan kota kasih itu kini terus berkembang.
"Kita berani membuka outlet di sini karena kita tahu bahwa Kota Kupang terus berkembang dan ke depannya akan seperti kota-kota besar lainnya di Indonesia," katanya.
Disamping itu menurutnya bisnis Salon Spa di Kota itu juga sangat menjanjikan disamping itu tujuan hadirnya Marta Tilaar di Kota itu sendiri ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat di kota itu, mengingat harganya juga dibawah dari harga yang ditetapkan di Jakarta.
Lebih lanjut Wulan menambahkan pihaknya juga berencana untuk menggunakan tumbuhan lokal dari Nusa Tenggara Timur untuk diolah menjadi sebuah ramuan tradisional untuk perawatan kulit wanita Indonesia.
"Sampai sejauh ini sih kita belum kembangkan namun saat ini masih dalam penjajakan mengingat hampir sebagian ramuan yang kita buat hampir sama seperti yang ada di NTT ini," ujarnya.
Sementara itu pemilik Martha Tilaar Salon Day Spa Kupang, Marisa Fanggidae mengatakan pihaknya sengaja mengandeng Martha Tilaar karena memang brand dari produk perusahaan ini sudah mendunia.
"Saya sih sebagai pemiliknay berharap agar kehadiran salon ini mampu memberikan kontribusi positif bagi wanita-wanita di NTT," ujarnya. Disamping itu kehadiran salon itu juga menurutnya akan memberikan lapangan pekerjaan baru bagi warga NTT.
Sementara itu Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Kesra Yovita Mitak mengatakan bahwa kehadiran Martha Tilaar Day Spa itu menjadi inspirasi bagi kaum muda untuk berani berbisnis seperti yang dilakukan oleh pemilik Salon itu.
"Banyak anak muda yang usai kuliah langsung masuk PNS. Bahkan kalau tidak lulus selalu berharap menjadi PNS, namun tak pernah memikirkan pekerjaan lain. Oleh karena itu ini menjadi penyemangat bagi anak-anak muda untuk mau berusaha dan berani berbisnis," ujarnya.
