Stok pangan di NTT aman menjelang Natal

id NIKEN

Stok pangan di NTT aman menjelang Natal

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur Dokter Yovita Anike Mitak (kedua dari kanan) ketika memantau harga cabai di Pasar Kasih, Naikoten-Kupang, Senin (17/12). (ANTARA Foto/Benny Jahang)

"Stok pangan pada sejumlah pasar dalam Kota Kupang, tampaknya sangat aman menjelang hari raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019," kata dokter Niken.
Kupang (ANTARA News NTT) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Nusa Tenggara Timur Dokter Yovita Anike Mitak mengatakan stok pangan pada sejumlah pasar dalam Kota Kupang, tampaknya sangat aman menjelang hari raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

"Masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan pangan menjelang Natal 2018, karena stoknya cukup tersedia di berbagai pasar yang ada di Kota Kupang," kata Niken, demikian nama panggilan manja Yovita Anike Mitak usai meninjau harga cabai di Pasar Kasih Naikoten, Senin (17/12).

Menurut dia, pemantauan harga kebutuhan pokok ini dilakukan bersama Kementerin Pertanian terhadap komoditas cabai merah, daging ayam potong, telur, tepung terigu, gula, daging sapi serta beras.

Hasil pemantauan di sejumlah pasar modern di Kota Kupang menunjukkan stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan empat bulan ke depan dengan harga Rp11.000 per kg untuk jenis beras premium.

Kendati demikian, menurut Niken, beberapa komoditas yang dibutuhkan masyarakat menjelang Natal 2018 seperti tepung terigu, telur, harganya mengalami kenaikan.

Ia mengatakan harga tepung terigu dari Rp8.500 per kg naik menjadi Rp10.000 per kg. Demikian juga dengan harga telur ayam dari sebelumnya hanya Rp45.000 per papan naik Rp60.000 per papan.

Baca juga: Harga kebutuhan pokok masih stabil
Harga telur ayam ras di pasaran Kupang mulai bergerak naik menjelang perayaan hari raya Natal 2018 hingga posisi Rp60.000/papan dari sebelumnya hanya Rp45.000/papan. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)
Sedangkan harga ayam potong dari Rp45.000 per ekor mengalami kenaikan yang cukup signifikan Rp60.000 per ekor.

Pemerintah, lanjutnya, terus memantau secara khusus ketersediaan stok ayam potong yang mulai terbatas di tingkat pedagang.

"Kami akan melakukan pengawasan agar tidak terjadi penimbunan di tingkat distributor," kata mantan Direktur RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang dan menambahkan harga ayam kampung masih stabil karena stoknya banyak.

Mantan Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan Setda NTT itu juga menjelaskan untuk harga komoditas bawang merah, bawang putih, cabai merah dan tomat masih stabil karena stok masih banyak di tingkat petani.

"Untuk beberapa komoditas itu stoknya masih cukup banyak di tingkat petani. Hasil panen bawang dan cabai di tingkat petani NTT masih melimpah sehingga harga tidak mengalami kenaikan," demikian dokter Niken.

Baca juga: Kemendag pantau harga kebutuhan pokok di Kupang
Harga ayam potong di pasaran Kupang, NTT juga mengalami kenaikan dari  Rp45.000/ekor menjadi Rp60.000/ekor. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)