Ikan kering ekspor primadona NTT ke RDTL

id Ikan kering

Ikan kering ekspor primadona NTT ke RDTL

Ikan kering saat ini menjadi komoditas primadona bagi masyarakat Timor Leste yang diekspor dari Kupang, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA Foto/Basri Marzuki)

"Sejauh ini produk komoditas ikan kering dari NTT yang paling banyak diminta negara Timor Leste, bahkan negara tersebut menjadi satu-satunya peminat untuk komiditas primadona ini," kata Jimmy Elwaren.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (KIPM) Kelas I Kupang Jimmy Elwaren mengemukakan produk perikanan yang diekspor dari Nusa Tenggara Timur ke Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) masih mengandalkan jenis komoditas ikan kering.

"Sejauh ini produk komoditas ikan kering dari NTT yang paling banyak diminta negara Timor Leste, bahkan negara tersebut menjadi satu-satunya peminat untuk komiditas primadona ini," kata Jimmy Elwaren di Kupang, Rabu (11/4).

Ia menjelaskan, pada Maret 2018 lalu, jumlah ikan kering yang diekspor ke Timor Leste sebanyak 13,2 ton lebih dengan nilai 39.537 dolar AS yang dikirim dari Kupang.

Jumlah ini terkoreksi menurun dibanding permintaan sebelumnya pada Februari 2018 mencapai 29,3 ton dengan nilai mencapai 90.153 dolar AS yang tercatat naik dari Januari sebanyak 17 ton dengan nilai 52.307 dolar AS.

"Jumlah yang diekspor memang berbeda-beda setiap bulan tergantung kebutuhan negara pembeli, namun untuk ikan kering selalu ada permintaan dari Timor Leste," katanya.

Sebelumnya, KIPM Kupang mencatat selama 2017 jumlah komoditas ikan kering yang ekspor ke Timor Leste mendominasi ekspor nonmigas dari NTT ke berbagai negara tujuan dengan jumlah sebanyak 245 ton.

Baca juga: Permintaan ikan kering dari Timor Leste meningkat
Baca juga: Ikan kering dominasi ekspor NTT
. Permintaan ikan kering dari negeri seberang Timor Leste meningkat. (ANTARA Foto/dok) 

Nilai ekspor ikan kering ke negara tetangga itu tercatat mencapai 755.230 dolar Amerika Serikat dengan frekuensi pengiriman selama tahun 2017 sebanyak 141 kali.

Jimmy menjelaskan, ekspor perikanan ke Timor Leste lebih mudah dilakukan karena berbatasan wilayah darat secara langsung dengan NTT di Pulau Timor sehingga langsung diangkut dengan truk kontainer melewati pos lintas batas negara (PLBN).

"Nanti di PLBN seperti Motaain di Kabupten Belu juga komditas perikanan ini diperiksa lagi petugas karantina yang ditempatkan di sana," katanya.

Ia menambahkan, selain komoditas ikan kering, beberapa hasil perikanan lain juga diekspor ke Timor Leste seperti ikan baby tuna, demersal, cakalang, ikan air tawar beku, dan udang.