Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur menyulap hanggar helikopter yang tidak terpakai menjadi tempat wisata serta loka pendidikan bagi anak-anak serta masyarakat di Desa Penfui, Kabupaten Kupang.
"Tempat ini dimanfaatkan selain untuk menjaga profesionalisme personel Ditsamapta diproyeksikan juga untuk salah satu alternatif tempat edukasi kepada anak-anak sekolah untuk lebih mengenal dunia satwa," kata Kepala Polda NTT, Inspektur Jenderal Polisi Lotharia Latif, kepada wartawan di Kupang, Sabtu, (30/10).
Ia menceritakan, tempat itu sebelumya merupakan hanggar dari Polisi Udara tetapi setelah sekian lama tak digunakan karena helikopter telah ditarik ke Jakarta dan tempat itu tidak terurus dan tak tertata secara baik.
Ia memprakarsai agar hanggar itu ditata dan dikelola secara baik menjadi sesuatu yang berguna.
“Saya liat sebetulnya tempat ini sangat potensi juga dekat dengan masyarakat sehingga menurut saya ini harus dikelola dan ditata secara baik dengan tujuan yang pertama profesionalisme polisi tetap terjaga dan sebagai alternatif tempat edukasi bagi seluruh masyarakat," kata dia.
Ia menyatakan, lokasi itu bisa dimanfaatkan segenap kalangan dan komunitas masyarakat, di antaranya pecinta anjing karya guna (begleithund dan schutzhund) dan kuda. "Dan harapan kita, ini bisa menjadi manfaat bagi seluruh masyarakat. Tempat ini terbuka untuk siapapun untuk bisa hadir dan datang kesini tentu saja berkomunikasi dengan pihak Ditsamapta Polda NTT," ujar dia.
Iapun menilai bahwa anak-anak keberadaan lokasi reakreasi baru dengan nama Taman Wisata D’Ranch-88 Presisi Polda NTT ini,dapat dimanfaatkan untuk mengedukasi anak dan juga sebagai salah satu tempat rekreasi alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di Kupang.
Sementara itu, Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polda NTT yang sudah membuat Kabupaten Kupang menambah satu langkah maju dengan adanya tempat wisata D’Ranch-88 Presisi.
“Akhirnya Kabupaten Kupang nantinya bisa merasakan anak-anak kita bisa diajak kesini untuk lebih mengenal dekat dunia satwa khususnya kuda, anjing dan juga mengenal dan lebih dekat dengan Samapta Polri yang menyentuh tentunya kepada masyarakat.
Untuk itu, Wakil Bupati Kupang berharap kepada Kepala Desa dan Masyarakat Penfui Timur untuk bersama-sama menjaga tempat ini dengan baik.
Baca juga: Ombudsman NTT apresiasi Kapolda copot belasan personel
Baca juga: Kapolda NTT pecat 13 anggotanya
Polda NTT sulap hanggar helikopter jadi loka wisata
...Tempat ini dimanfaatkan untuk menjaga profesionalisme personel, juga salah satu alternatif tempat edukasi kepada anak-anak sekolah untuk lebih mengenal dunia satwa