Pemuda Lintas Agama Sumba Ikuti Literasi Kepemipinan

id Literasi

Pemuda Lintas Agama Sumba Ikuti Literasi Kepemipinan

Sejumlah pemuda Lintas Agama di Sumba sedang mendengarkan pengarahan dalam latihan literasi kepemimpinan di Sumba Barat Daya. (Maria Adriana)

"Serta untuk membangun persatuan dan kesatuan dalam keberagaman di antara kaum muda setempat
Kupang, AntaraNews NTT- Sebanyak 30 orang pemuda dari tiga kabupaten di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti literasi kepemimpinan lintas agama yang diselenggarakan oleh Yayasan Pengembangan Kemanusiaan Donders, di Kabupaten Sumba Barat Daya, Senin (4/5)-Selasa (5/6). 

Kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun komunitas literasi bagi para pemimpin muda berbagai agama di Sumba berbasis dialog terbuka dan konstruktif dengan komunitas Marapu (agama lokal Sumba).      

"Serta untuk membangun persatuan dan kesatuan dalam keberagaman di antara kaum muda setempat, kata direktur YPK Konders Mike Keraf, CSsR saat membuka program tersebut di Sumba, Selasa.

Para peserta mewakili 12 komunitas agama Marapu, 17 orang muda pemimpin agama Kristen Protestan, Katolik, Islam dan Parisada  Hindu Dharma dari Kabupaten Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya mengikuti kegiatan selama dua hari yang berlangsung Aula D'SOS di Weelonda, di Sumba Barat Daya.
 
Materi kegiatan adalah berdiskusi secara terbuka untuk membangun toleransi, saling memahami dan memberikan penghargaan lintas agama dengan mengedepankan dua sikap funamental yaitu otonomi dan korelasi, karena pada komunitas yang semakin otonom maka akan dapat semakin berkorelasi dengan komunitas di luar dirinya, jelas Mike Keraf.

Pada kegiatan yang juga dipandu oleh Pater  Rivan Narang, CSsr tersebut menghadirkan narasumber untuk berbagi pengalaman  praktik menjalani hidup dengan harmoni dalam perbedaan yaitu ke Eko Wienarto dan MD Andriana, serta kegiatan ibadah, malam "leterasi kreatif" menampilkan drama, puisi, lagu, parade gambar, pidato oleh para peserta.


Literasi ini akan diselenggarakan YBK Donders bekerjasama dengan Yayasan SATUNAMA Yogyakarta dan didukung oleh The Asia Foundation.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong komunitas literasi para pemimpin muda agama-agama di Sumba untuk tampil bagaikan "Bintang yang berpijar" dan memberikan harapan peradapan yang baru dalam menyuarakan dan memperjuangkan keutuhan, persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.