KPU Kabupaten Kupang segera distribusi logistik pilkada

id Hans

KPU Kabupaten Kupang segera distribusi logistik pilkada

Ketua KPU Kabupaten Kupang Hans Christian Louk sedang menarik logistik pemilu 2018 saat dilakukan pengepakan di aula Gereja Elim Naibonat, sekitar 36 km timur Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (19/6). (ANTARA Foto/Benny Jahang)

Komisi Pemilihan Umum, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, akan mulai mendistribusikan logistik pemilihan bupati dan wakil bupati Kupang 2018 pada minggu ketiga Juni.
Kupang (AntaraNews NTT) - Komisi Pemilihan Umum, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, akan mulai mendistribusikan logistik pemilihan bupati dan wakil bupati Kupang 2018 pada minggu ketiga Juni.

"Proses pengepakan logistik masih berlangsung, sesuai target proses distribusi logistik dilakukan pada Tanggal 23 Juni 2018," kata Ketua KPU Kabupaten Kupang, Hans Christian Louk di Naibonat, Selasa (19/6).

Logistik pemilu seperti surat suara, tinta, hologram, formulir, alat tulis kantor, paku coplos, tanda pengenal saksi dan anggota PPS, gembok, telah siap untuk didistribusikan ke 585 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 177 desa/kelurahan di wilayah yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste itu.

"Apabila proses pengepakan sudah selesai maka pendistribusian bisa dilakukan khusus untuk wilayah pedalaman, seperti di Kecamatan Amfoang Timur, Amfoang Utara, Amfoang Selatan, Amfoang Tengah, Amfoang Barat Laut serta Amfoang Barat Daya," katanya.

Baca juga: Logistik untuk pemungutan suara belum lengkap

Hans mengatakan, pendistribusian logistik pemilihan bupati dan wakil bupati Kupang serta surat suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT didistribusikan secara bersamaan.

"Semua logistik pemilu itu akan distribusikan secara bersamaan ke kecamatan-kecamatan, selanjutnya logistik didistribusikan lagi ke desa dan kelurahan dalam bentuk tersegel," kata Hans.

"Surat suara yang kirim ke TPS sesuai dengan jumlah pemilih yang telah terdaftar dalam daftar pemilih tetap ditambah dengan surat cadangan untuk mengantisipasi adanya pemilih tambahan," tegas Hans.