"Kalau tidak tersalurkan hingga bulan Maret, uang akan kembali ke negara. Dengan kata lain, masyarakat pra-sejahtera tidak bisa memanfaatkan bantuan tersebut," kata Menteri Sosial RI Tri Rismaharini dalam keterangan yang diterima di Mbay, Kamis, (24/2).
Di Kabupaten Manggarai Barat, Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 1 tahun 2022 menjangkau 16.142 keluarga penerima manfaat (KPM) senilai Rp15.030.900.000,00 (Lima belas miliar tiga puluh juta sembilan ratus ribu rupiah). Sedangkan penyaluran bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako bulan Januari-Maret 2022 telah menjangkau 13.258 KPM dengan nilai Rp7.954.800.000,00 (Tujuh miliar sembilan ratus lima puluh empat juta delapan ratus ribu rupiah). Sebelumnya penyaluran BPNT tahun 2021 sendiri telah menjangkau sebanyak 1.172 KPM.
Pada kesempatan itu, program bantuan sosial ATENSI untuk anak yatim, piatu, dan yatim-piatu yang orangtua meninggal karena COVID-19 sebanyak 16 orang dengan besaran uang senilai Rp7,4 juta. Berikutnya sebanyak 13 anak yatim-piatu yang orangtua meninggal karena COVID-19 mendapatkan bantuan nutrisi senilai Rp3,9 juta.
Bantuan sosial lain yang diberikan yakni bantuan paket ODGJ kepada 11 orang senilai Rp5,5 juta. Sedangkan bagi penyandang disabilitas fisik diberikan bantuan berupa kursi roda sebanyak enam unit senilai Rp10,8 juta dan untuk penyandang disabilitas netra berupa tongkat adaptif sebanyak 10 unit.
Bantuan sosial merupakan program prioritas nasional dalam percepatan pengurangan kemiskinan. Menteri Sosial Risma masih menemukan masih banyak Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) belum tersalur di beberapa daerah pada tahun 2021. Hal itu disebabkan adanya KPM yang tidak hadir, ada yang sudah mampu, meninggal tanpa ahli waris, pindah alamat, dan tidak ditemukan. Risma pun mengingatkan kepada semua pemangku kepentingan agar proses penyaluran bansos tidak melebihi bulan Maret 2022.
Acara penyaluran bansos berlangsung di Kantor Bupati Manggarai Barat dan dipimpin oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto pada Selasa lalu.
Baca juga: Mensos paparkan kebijakan untuk dorong pemulihan pascabencana di NTT
Baca juga: Mensos bilang Sekitar 31 ribu ASN terindikasi terima dana Bansos