Kupang (AntaraNews NTT) - Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore akan segera mengundang para peternak dan pedagang ayam ras untuk membahas lonjakan harga daging ayam potong yang terus meroket di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur saat ini.
"Harga daging ayam potong di Kota Kupang memang mengalami kenaikan drastis belakangan ini sehingga pemerintah berencana untuk mengundang para pedagang ayam untuk membahas hal itu," kata Jefri Riwu Kore ketika dihubungi wartawan di Kupang, Minggu (29/7).
Harga ayam potong di pasaran Kupang saat ini berkisar antara Rp60.000 sampai Rp65.000 per ekor, dari sebelumnya hanya mencapai Rp50.000 per ekor. Saat ini, ada juga pedagang yang sudah menurunkan harga, namun masih pada kisaran Rp58.000 per ekor.
Kondisi ini kemudian memicu keluhan ibu-ibu rumah tangga di Kota Kupang yang tak menyangka jika harga ayam potong tetap terus bertahan di posisi Rp60.000 hingga Rp65.000 per ekor.
Baca juga: Harga Ayam Broiler mencapai Rp120.000/ekor
Jefri mengatakan belum merumuskan strategis apa yang dilakukan untuk meredam kenaikan harga daging ayam potong yang begitu tinggi di pasar-pasar tradisional dan modern di Kota kupang.
"Kami dengar dulu masukan dari peternak dan pedagang ayam, apa yang menjadi penyebab terjadinya kenaikan harga daging ayam yang begitu tinggi. Saya akan turun ke lapangan nanti," tegasnya.
Kendati demikian, kata Ketua DPD I Partai Demokrat Provinsi NTT, pihaknya akan akan turun bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang untuk melakukan pemantauan ke pasar-pasar di Kota Kupang.
"Saya sendiri juga akan turun langsung ke pasar mengetahui secara langsung harga daging ayam potong yang dikeluhkan ibu-ibu rumah tangga di Kota Kupang saat ini," demikian Wali Kota Kupang.
Baca juga: Harga ayam potong di Kupang naik
Pemerintah Kota undang peternak bahas kenaikan harga ayam
Wali Kota Kupang akan segera mengundang para peternak dan pedagang ayam ras untuk membahas lonjakan harga daging ayam potong yang terus meroket saat ini.