Kupang (AntaraNews NTT) - Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore mengatakan keterbatasan air bersih memicu terjadinya diare yang menyerang masyarakat di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini.
"Diare dipicu kekurangan air bersih. Pada setiap musim kemarau kekurangan air bersih melanda Kupang menyebabkan munculnya berbagai penyakit menular," katanya di Kupang, Minggu (29/7)..
Menurutnya kendati kasus diare telah melanda masyarakat di ibu kota provinsi berbasis kepulauan itu, namun belum pada tahap mencemaskan karena petugas kesehatan terus melakukan berbagai upaya penanggulangannya agar tidak meningkat.
"Kami sudah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang untuk mengatasi kasus diare ini secara tuntas," tegasnya.
Ia menambahkan pasien diare yang berobat ke rumah sakit maupun puskesmas dan pustu harus ditangangani secara serius agar diare tidak berkembang.
Baca juga: Diare mulai menyerang masyarakat Kota Kupang
Ia mengemukakan persediaan obat-obatan dimiliki berbagai fasilitas layanan kesehatan sangat mencukupi.
Ia juga mendorong petugas kesehatan di puskesmas dan puskesmas pembantu terus melakukan sosialiasi tentang pola hidup sehat bagi masyarakat Kota Kupang guna memastikan setiap keluarga terhindar dari kemungkinan terjangkit penyakit diare.
Jefri menjelaskan, sudah melakukan kordinasi dengan Badan Layanan Umum Daerah Sistem Penyediaan Air Minum pemerintah (BLUD SPAM) NTT untuk mengatasi krisis air bersih yang selalu mendera masyarakat Kota Kupang saat kemarau seperti ini.
"Kami sudah melakukan kordinasi dengan pemerintahn NTT agar air dari bendungan Tilong dididstribusikan juga untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Kupang, namun tentu tindak lanjutnya menunggu keputusan Gubernur NTT yang baru nanti," katanya.
Baca juga: Sekitar 100 Warga Kota Kupang Diserang Diare