NTT miliki dua sentra pembibitan ternak babi

id babi

NTT miliki dua sentra pembibitan ternak babi

Usaha peternakan babi di NTT

Nusa Tenggara Timur telah memiliki dua sentra pembibitan ternak babi yang berkualitas untuk memenuhi permintaan anakan babi di daratan Pulau Timor dan Flores.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Dinas Peternakan Nusa Tenggara Timur Dany Suhadi mengatakan daerah kepulauan ini telah memiliki dua sentra pembibitan ternak babi yang berkualitas untuk memenuhi permintaan anakan babi di daratan Pulau Timor dan Flores.

"Kedua sentra pembibitan ternak babi itu, masing-masing di instalasi Tarus di Kabupaten Kupang untuk memenuhi kebutuhan di daratan Pulau Timor, dan instalasi Boawae di Kabupaten Ngada untuk memenuhi kebutuhan anakan babi di daratan Pulau Flores," katanya kepada Antara di Kupang, Minggu (26/8).

Dany Suhadi mengemukakan adanya sentra pembibitan ternak babi tersebut, ketika ditanya tentang kebijakan pemerintah dalam mendukung pengembangan industri babi di provinsi berbasis kepulauan ini dengan penyediaan bibit babi berkualitas.

Untuk pembibitan babi, katanya menjelaskan, pihaknya memasukan bibit babi dari Breeder babi yang berkualitas di Solo, Tulungagung, Bali dan Lombok untuk kemudian dibagi ke instalasi Tarus dan Boawae.

Kebijakan lain yang dilakukan pemerintah adalah membuat pakan formula babi sendiri melalui kelompok ULIP di instalasi babi Tarus untuk konsumsi lokal maupun dijual kepada masyarakat.

Baca juga: Artikel - Kisah bidan ternak babi di Sumba Barat Daya

Selain itu, surat keputusan Gubernur NTT nomor: 160/KEP/HK/2018, yang mengatur tentang perusahan pemasok ternak babi dan daging olahan dari luar masuk ke wilayah NTT.

Ia menambahkan pihaknya juga terus melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha pembuatan dendeng babi dan se`i babi dengan mengedepankan kualitas agar tetap terjaga kelarisannya.

Dia berharap, dengan adanya kebijakan pemerintah ini dapat mendorong pertumbuhan populasi ternak di daerah ini, karena kebutuhan daging babi dari tahun ke tahun terus meningkat.

Disamping itu, kata Dany Suhadi, pemasaran babi ke negara tetangga Timor Leste juga masih terbuka lebar, sehingga masih membuka ruang bagi NTT untuk melakukan ekspor.

Baca juga: SBD datangkan 4.800 ekor babi/tahun dari Lombok