Akademisi sebut kandidasi NasDem untuk petakan arah dukungan publik

id capres 2024,usulan capres nasdem,partai nasdem,langkah politik nasdem,pilpres 2024,politik pilpres ,pengamat politik NTT,NTT

Akademisi sebut kandidasi NasDem untuk petakan arah dukungan publik

Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang Mikhael Rajamuda Bataona. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

...Menurut saya, langkah NasDem ini adalah "test the water " yaitu mengecek reaksi publik maupun reaksi partai lain sehingga dapat dengan mudah memetakan arah dukungan publik ke satu nama
Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Nusa Tenggara Timur, Mikhael Rajamuda Bataona menilai langka kandidasi yang dilakukan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dengan mengumumkan tiga nama calon presiden sebagai upaya untuk memetakan dukungan publik.

"Menurut saya, langkah NasDem ini adalah "test the water " yaitu mengecek reaksi publik maupun reaksi partai lain sehingga dapat dengan mudah memetakan arah dukungan publik ke satu nama," katanya ketika dihubungi di Kupang, Selasa, (21/06/2022).

Ia mengatakan hal itu berkaitan langkah politik Partai NasDem yang mengusulkan 3 nama untuk menjadi Calon Presiden Republik Indonesia Periode 2024-2029 dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Jakarta pada Jumat (17/6).

Ketiga nama itu, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Rajamuda Bataona mengatakan, langkah NasDem ini juga dapat dibaca sebagai respon terhadap berbagai hasil survei belakangan ini yang tentu dilihat sebagai cerminan preferensi pemilih.
 
Selain itu, pengumuman tiga nama itu adalah strategi politik NasDem untuk coba mengunci Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

"Mengapa? Bagi Nasdem, jika akhirnya Gerindra dan PDIP berkoalisi mengusung Prabowo Subianto-Puan Maharani, maka NasDem akan dengan leluasa mengajukan Ganjar atau Andika yang bisa saja akan dipasangkan dengan Anis sebagai cawapres," katanya.

Pengajar investigatif news dan jurnalisme konflik di Fisip Unwira Kupang ini menambahkan, langkah ini adalah sebuah jalan tengah yang akan disetujui Presiden Joko Widodo karena memang Ganjar dan Andika sangat dekat dengan Jokowi.  Selain itu juga tentu saja akan direstui Jusuf Kalla yang sangat dekat dengan NasDem.

Artinya, kata dia dalam hal ini, NasDem tetap akan konsisten memainkan kartu truf-nya sebagai anti tesis dari PDI Perjuangan dan berusaha menyiapkan segala kemungkinan terburuk soal pencalonan presiden nanti yang pasti berbeda dengan PDI Perjuangan.

Baca juga: Surya Paloh umumkan Anies, Ganjar, dan Andika Perkasa bakal capres dari NasDem

Sehingga tiga nama yang diajukan ini bukan tanpa hitungan. Selain itu NasDem sebenarnya sedang berusaha untuk menaikkan suara mereka pada Pemilu 2024 mendatang. 

Baca juga: Pengamat nilai NasDem ingin jadi "game changer" politik Pilpres 2024

"Karena jika jagoan mereka nanti kalah dalam Pilpres, efek elektoral pada partai pasti ada dan kerja mesin partai akan menjadi semakin solid dan teruji. Itulah target dan goal yang menjadi tujuan NasDem.