Indonesia Timur lumbung suara Jokowi-Ma`ruf
"Indonesia Timur akan menjadi lumbung suara pasangan Joko Widodo-Ma`ruf Amin pada Pemilu 2019," kata Melchias Markus Mekeng.
Kupang (AntaraNews NTT) - Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia Timur DPP Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengatakan optimistis bahwa Indonesia Timur akan menjadi lumbung suara pasangan Joko Widodo-Ma`ruf Amin pada Pemilu 2019.
"Pada Pemilu 2014, perolehan suara Jokowi di Indonesia Timur mencapai 80 persen, sehingga kami optimistis dalam menghadapi Pemilu 2019, perolehan suara pasangan Jokowi-Ma`ruf akan meningkat tajam," katanya kepada pers di Kupang, Selasa (6/11) sore.
Markus Mekeng mengemukakan hal tersebut usai melantik Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Nusa Tenggara Timur untuk pasangan calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo-Ma`ruf Amin.
Ia mengatakan, pada pemilu 2014 lalu Jokowi menang telak di beberapa wilayah di Indonesia Timur seperti Papua, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi,Bali, NTT kecuali NTB.
Ia mengatakan, Presiden Jokowi memiliki perhatian yang sangat besar terhadap pembangunan di kawasan timur Indonesia, sehingga geliat pembangunan di kawasan ini terus bergerak maju.
"Geliat pembangunan di Indonesia Timur mengalami peningkatan yang sangat tajam selama kepemimpinan Presiden Jokowi. Banyak pembangunan infrastruktur hingga ke wilayah pedalaman yang sebelumnya sulit terjangkau," ujarnya.
Baca juga: Golkar NTT optimistis jokowi-ma`ruf menang 90 persen
Ketua Frakasi Partai Golkar DPR-RI itu merasa yakin kawasan timur Indonesia akan menjadi basis suara pasangan Jokowi-Ma`ruf pada Pemilu Presiden 2019.
Dikatakannya, sebagai partai pendukung pemerintah maka Golkar akan bekerja keras untuk memenangkan Jokowi di kawasan timur Indonesia.
Menurutnya, apabila pasangan Jokowi-Ma`ruf Amin menang pada pemilu 2019 maka Golkar akan lebih berperan aktif dalam pemerintahan mendatang.
"Golkar itu lahir untuk mendukung pemerintah sehingga akan bekerja keras memenangkan Jokowi karena akan banyak kader Golkar yang berkarya dalam bidang pemerintahan bersama Jokowi," demikian Markus Mekeng.
Baca juga: Kemenangan Tahun-Koenay jadi kado istimewa bagi Golkar
"Pada Pemilu 2014, perolehan suara Jokowi di Indonesia Timur mencapai 80 persen, sehingga kami optimistis dalam menghadapi Pemilu 2019, perolehan suara pasangan Jokowi-Ma`ruf akan meningkat tajam," katanya kepada pers di Kupang, Selasa (6/11) sore.
Markus Mekeng mengemukakan hal tersebut usai melantik Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Nusa Tenggara Timur untuk pasangan calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo-Ma`ruf Amin.
Ia mengatakan, pada pemilu 2014 lalu Jokowi menang telak di beberapa wilayah di Indonesia Timur seperti Papua, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi,Bali, NTT kecuali NTB.
Ia mengatakan, Presiden Jokowi memiliki perhatian yang sangat besar terhadap pembangunan di kawasan timur Indonesia, sehingga geliat pembangunan di kawasan ini terus bergerak maju.
"Geliat pembangunan di Indonesia Timur mengalami peningkatan yang sangat tajam selama kepemimpinan Presiden Jokowi. Banyak pembangunan infrastruktur hingga ke wilayah pedalaman yang sebelumnya sulit terjangkau," ujarnya.
Baca juga: Golkar NTT optimistis jokowi-ma`ruf menang 90 persen
Ketua Frakasi Partai Golkar DPR-RI itu merasa yakin kawasan timur Indonesia akan menjadi basis suara pasangan Jokowi-Ma`ruf pada Pemilu Presiden 2019.
Dikatakannya, sebagai partai pendukung pemerintah maka Golkar akan bekerja keras untuk memenangkan Jokowi di kawasan timur Indonesia.
Menurutnya, apabila pasangan Jokowi-Ma`ruf Amin menang pada pemilu 2019 maka Golkar akan lebih berperan aktif dalam pemerintahan mendatang.
"Golkar itu lahir untuk mendukung pemerintah sehingga akan bekerja keras memenangkan Jokowi karena akan banyak kader Golkar yang berkarya dalam bidang pemerintahan bersama Jokowi," demikian Markus Mekeng.
Baca juga: Kemenangan Tahun-Koenay jadi kado istimewa bagi Golkar