Kupang (AntaraNews NTT) - Puluhan rumah di Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai, Flores bagian barat, dilaporkan rusak total akibat diterjang puting beliung saat hujan deras disertai petir melanda daerah tersebut, Minggu (18/11),
"Berdasarkan pendataan dilakukan BPBD Manggarai Barat, terdapat 60 unit rumah rusak dan empat korban luka-luka akibat angin puting beliung yang menerjang Desa Golo Sepang," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Barat Dominikus Hawan ketika dihubungi Antara dari Kupang, Senin, (19/11).
Dominikus menjelaskan puting beliung yang melanda wilayah ujung barat Pulau Flores itu menyebabkan 254 jiwa kehilangan tempat tinggal.
"Para korban bencana masih mengungsi di beberapa rumah warga yang luput dari terjangan angin puting beliung, sedangkan empat korban yang mengalami luka-luka telah ditangani tim medis Kecamatan Boleng," katanya.
Pemerintah, kata dia, masih mengupayakan bantuan empat tenda untuk korban bencana alam sebagai tempat bermukim sementara, sambil menunggu proses perbaikan rumah mereka yang rusak diterjang puting beliung.
Dominikus yang berada di lokasi bencana di Desa Golo Sepang itu, mengatakan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat telah mendistribusikan bantuan tiga karung beras untuk konsumsi ratusan korban bencana. "Kami sudah membagikan beras untuk dikonsumsi para korban," katanya.
Warga Desa Golo Sepang, katanya, sedang bergotong-royong menyingkirkan puing-puing bangunan rumah yang hancur diterjang puting beliung serta mengambil berbagai perabot rumah tangga yang tidak sempat diselamatkan saat terjadi puting beliung.
Baca juga: Satu keluarga di Nagekeo tertimbun longsor
Baca juga: Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap bencana Hidrometeorologi
"Berdasarkan pendataan dilakukan BPBD Manggarai Barat, terdapat 60 unit rumah rusak dan empat korban luka-luka akibat angin puting beliung yang menerjang Desa Golo Sepang," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Barat Dominikus Hawan ketika dihubungi Antara dari Kupang, Senin, (19/11).
Dominikus menjelaskan puting beliung yang melanda wilayah ujung barat Pulau Flores itu menyebabkan 254 jiwa kehilangan tempat tinggal.
"Para korban bencana masih mengungsi di beberapa rumah warga yang luput dari terjangan angin puting beliung, sedangkan empat korban yang mengalami luka-luka telah ditangani tim medis Kecamatan Boleng," katanya.
Pemerintah, kata dia, masih mengupayakan bantuan empat tenda untuk korban bencana alam sebagai tempat bermukim sementara, sambil menunggu proses perbaikan rumah mereka yang rusak diterjang puting beliung.
Dominikus yang berada di lokasi bencana di Desa Golo Sepang itu, mengatakan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat telah mendistribusikan bantuan tiga karung beras untuk konsumsi ratusan korban bencana. "Kami sudah membagikan beras untuk dikonsumsi para korban," katanya.
Warga Desa Golo Sepang, katanya, sedang bergotong-royong menyingkirkan puing-puing bangunan rumah yang hancur diterjang puting beliung serta mengambil berbagai perabot rumah tangga yang tidak sempat diselamatkan saat terjadi puting beliung.
Baca juga: Satu keluarga di Nagekeo tertimbun longsor
Baca juga: Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap bencana Hidrometeorologi