Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memperluas edukasi dan penyebaran informasi pengurangan risiko bencana pada Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
"Kami memberikan sosialisasi pada SPAB agar dapat meningkatkan kemampuan sumber daya pada satuan pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ende Maria Yasinta Sare ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa, (15/11/2022).
Maria mengatakan terdapat 62.687 satuan pendidikan di Indonesia yang terdampak langsung bencana alam selama 10 tahun terakhir.
Kerusakan pada sarana prasarana satuan pendidikan, gangguan terhadap akses dan fungsi layanan pendidikan, serta korban jiwa dan peserta didik yang harus mengungsi berdampak pada proses pembelajaran.
Tak hanya itu, bencana non-alam seperti COVID-19 juga menyebabkan 60 juta peserta didik harus belajar dari rumah .
SPAB adalah sebuah program yang bertujuan untuk melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk bencana, termasuk memastikan keberlangsungan layanan pendidikan dalam situasi darurat dan memulihkan kembali fungsi satuan pendidikan pasca bencana.
Oleh karena itu, kata Maria, sosialisasi yang diberikan selama dua hari itu bertujuan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan program SPAB antara lain dengan meningkatkan meningkatkan kemampuan sumber daya pada satuan pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana.
Selanjutnya untuk meningkatkan kualitas sarana prasarana satuan pendidikan agar aman terhadap bencana,
penyebarluasan informasi itu bertujuan untuk melindungi investasi pada satuan pendidikan.
Selain itu, perlindungan dan keselamatan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, serta memastikan keberlanjutan layanan pendidikan yang terdampak bencana.
"Sosialisasi ini juga bertujuan untuk membangun kemandirian satuan pendidikan dalam menjalankan program SPAB," katanya menambahkan.
Selama dua hari, para pemateri yang disiapkan akan memberikan Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi Pengurangan Risiko Bencana pada SPAB dengan berfokus pada ancaman bencana gempa bumi dan tsunami.
Baca juga: Dua rumah rusak akibat longsor di Pulau Adonara
Sosialisasi juga diarahkan pada penyelenggaraan program SPAB prabencana, layanan pendidikan dalam situasi darurat bencana, dan pemulihan layanan pendidikan pasca bencana.
Baca juga: BPBD Ende lakukan penanganan bencana gelombang pasang
"Karena kedua ancaman bencana ini sangat berdampak pada keselamatan jiwa manusia dan kerusakan sarana prasarana pendidikan," ucapnya.
"Kami memberikan sosialisasi pada SPAB agar dapat meningkatkan kemampuan sumber daya pada satuan pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ende Maria Yasinta Sare ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa, (15/11/2022).
Maria mengatakan terdapat 62.687 satuan pendidikan di Indonesia yang terdampak langsung bencana alam selama 10 tahun terakhir.
Kerusakan pada sarana prasarana satuan pendidikan, gangguan terhadap akses dan fungsi layanan pendidikan, serta korban jiwa dan peserta didik yang harus mengungsi berdampak pada proses pembelajaran.
Tak hanya itu, bencana non-alam seperti COVID-19 juga menyebabkan 60 juta peserta didik harus belajar dari rumah .
SPAB adalah sebuah program yang bertujuan untuk melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk bencana, termasuk memastikan keberlangsungan layanan pendidikan dalam situasi darurat dan memulihkan kembali fungsi satuan pendidikan pasca bencana.
Oleh karena itu, kata Maria, sosialisasi yang diberikan selama dua hari itu bertujuan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan program SPAB antara lain dengan meningkatkan meningkatkan kemampuan sumber daya pada satuan pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana.
Selanjutnya untuk meningkatkan kualitas sarana prasarana satuan pendidikan agar aman terhadap bencana,
penyebarluasan informasi itu bertujuan untuk melindungi investasi pada satuan pendidikan.
Selain itu, perlindungan dan keselamatan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, serta memastikan keberlanjutan layanan pendidikan yang terdampak bencana.
"Sosialisasi ini juga bertujuan untuk membangun kemandirian satuan pendidikan dalam menjalankan program SPAB," katanya menambahkan.
Selama dua hari, para pemateri yang disiapkan akan memberikan Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi Pengurangan Risiko Bencana pada SPAB dengan berfokus pada ancaman bencana gempa bumi dan tsunami.
Baca juga: Dua rumah rusak akibat longsor di Pulau Adonara
Sosialisasi juga diarahkan pada penyelenggaraan program SPAB prabencana, layanan pendidikan dalam situasi darurat bencana, dan pemulihan layanan pendidikan pasca bencana.
Baca juga: BPBD Ende lakukan penanganan bencana gelombang pasang
"Karena kedua ancaman bencana ini sangat berdampak pada keselamatan jiwa manusia dan kerusakan sarana prasarana pendidikan," ucapnya.