Kupang (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur George Melkianus Hadjoh mengatakan Program Lopo Pintar dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi para siswa di daerah itu.
"Program Lopo Pintar ini merupakan terobosan yang dilakukan Pemerintah Kota Kupang sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini," kata Penjabat Wali Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur George Melkianus Hadjoh terkait upaya Pemerintah Kota Kupang dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kupang, Jumat, (25/11/2022).
Ia mengatakan program Lopo Pintar yang sedang gencar dilakukan di setiap kelurahan merupakan program kolaboratif antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang bersama SD dan SMP se-Kota Kupang untuk pemulihan belajar bagi para siswa/siswi yang masih mengalami keterlambatan dalam membaca dan menulis sebagai dampak pandemi COVID-19.
"Program Lopo Pintar ini sudah diluncurkan pada Senin (21/11) yang akan dilaksanakan di setiap kecamatan dan kelurahan se-Kota Kupang guna membantu pemulihan belajar 1.800 orang siswa kelas awal yang kesulitan dalam belajar," kata George Melkianus Hadjoh.
Dia menambahkan tingkat kualitas pendidikan Kota Kupang sebagai ibu kota provinsi menjadi barometer seluruh daerah yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, karena itu harus diberikan perhatian melalui langkah-langkah kolaborasi terutama bersama perguruan tinggi yang ada di NTT.
Ia mengatakan kolaborasi juga menurutnya bertujuan untuk menciptakan koneksitas antara pariwisata dan pendidikan seperti mendorong anak-anak di Nusa Tenggara Timur khususnya di Kota Kupang memiliki keterampilan bahasa Inggris sebagai bahasa pergaulan internasional, sehingga siap menghadapi gelombang pariwisata masa mendatang yang dilengkapi dengan pelayanan yang baik, sehingga mampu mandiri dan menciptakan lapangan kerja.
George Melkianus Hadjoh mengatakan untuk mengembalikan semangat belajar serta untuk mendukung dan meningkatkan kompetensi peserta didik dalam menguasai berbagai disiplin ilmu, maka pelaksanaan Lopo Pintar tidak hanya melibatkan perguruan tinggi dengan latar belakang pendidikan ilmu pengetahuan tertentu saja, namun banyak disiplin ilmu yang diperlukan dari berbagai kampus lainnya di Kota Kupang.
Baca juga: Sebanyak 815 mahasiswa dukung program Lopo Pintar
Baca juga: 1.800 siswa kelas 1 - 2 SD di Kota Kupang belum bisa membaca
"Program Lopo Pintar ini merupakan terobosan yang dilakukan Pemerintah Kota Kupang sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini," kata Penjabat Wali Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur George Melkianus Hadjoh terkait upaya Pemerintah Kota Kupang dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kupang, Jumat, (25/11/2022).
Ia mengatakan program Lopo Pintar yang sedang gencar dilakukan di setiap kelurahan merupakan program kolaboratif antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang bersama SD dan SMP se-Kota Kupang untuk pemulihan belajar bagi para siswa/siswi yang masih mengalami keterlambatan dalam membaca dan menulis sebagai dampak pandemi COVID-19.
"Program Lopo Pintar ini sudah diluncurkan pada Senin (21/11) yang akan dilaksanakan di setiap kecamatan dan kelurahan se-Kota Kupang guna membantu pemulihan belajar 1.800 orang siswa kelas awal yang kesulitan dalam belajar," kata George Melkianus Hadjoh.
Dia menambahkan tingkat kualitas pendidikan Kota Kupang sebagai ibu kota provinsi menjadi barometer seluruh daerah yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, karena itu harus diberikan perhatian melalui langkah-langkah kolaborasi terutama bersama perguruan tinggi yang ada di NTT.
Ia mengatakan kolaborasi juga menurutnya bertujuan untuk menciptakan koneksitas antara pariwisata dan pendidikan seperti mendorong anak-anak di Nusa Tenggara Timur khususnya di Kota Kupang memiliki keterampilan bahasa Inggris sebagai bahasa pergaulan internasional, sehingga siap menghadapi gelombang pariwisata masa mendatang yang dilengkapi dengan pelayanan yang baik, sehingga mampu mandiri dan menciptakan lapangan kerja.
George Melkianus Hadjoh mengatakan untuk mengembalikan semangat belajar serta untuk mendukung dan meningkatkan kompetensi peserta didik dalam menguasai berbagai disiplin ilmu, maka pelaksanaan Lopo Pintar tidak hanya melibatkan perguruan tinggi dengan latar belakang pendidikan ilmu pengetahuan tertentu saja, namun banyak disiplin ilmu yang diperlukan dari berbagai kampus lainnya di Kota Kupang.
Baca juga: Sebanyak 815 mahasiswa dukung program Lopo Pintar
Baca juga: 1.800 siswa kelas 1 - 2 SD di Kota Kupang belum bisa membaca