Kupang (ANTARA News NTT) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Kupang menyiapkan dua armada kapal tambahan untuk mengantisipasi lonjakan arus penumpang yang akan melakukan mudik Natal ke berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur.
"Selain mengoperasikan sembilan unit Kapal Feri yang rutin melintasi berbagai daerah di NTT, kami juga menyiapkan dua unit armada cadangan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang menjelang Natal 2018," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang Burhan Zahim kepada Antara di Kupang, Rabu (19/12).
Ia mengatakan PT ASDP Cabang Kupang memiliki sembilan unit armada Feri yang rutin melintasi berbagai daerah di provinsi berbasis kepulauan ini yang dalam kondisi siaga untuk mengangkut pemudik natal 2018.
Burhan mengatakan dua unit kapal yang disiapkan ASDP Cabang Kupang yaitu satu unit kapal milik Navigasi dan satu unit kapal barang milik ASDP yang telah dimodifikasi untuk mengangkut penumpang.
"Apabila jumlah penumpanganya melebihi kapasitas maka kita alihkan sebagian penumpang ke dua unit kapal cadangan tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan ASDP lebih mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang dalam melakukan pelayaran sehingga menyiapkan dua unit kapal cadangan untuk mengangkut pemudik Natal 2018.
Baca juga: ASDP Kupang berangkatkan empat kapal
"Keselamatan penumpang menjadi prioritas utama. Kami mengangkut penumpang sesuai dengan kapasitas daya angkut kapal, apabila jumlah penumpang melebihi daya angkut maka sebagian penumpang akan dialihkan ke kapal cadangan," tegas Burhan.
Menurut dia, saat ini cuaca di wilayah perairan NTT sudah aman untuk dilintasi kapal feri sehingga tidak terjadi penundaan keberangkatan.
"Kami selalu mengikuti perkembangan cuaca dari BMKG. Apabila kondisi cuacanya buruk dan membahayakan bagi pelayaran maka kami tidak akan memberangkatkan kapal," tegas Burhan.
Ia mengatakan ASDP hanya mengizinkan kapal berlayar apabila kondisi cuaca dinyatakan aman untuk berlayar.
"Kami sudah mengingatkan para nahkoda apabila dalam perjalanan terjadi cuaca buruk maka sebaiknya tidak melanjutkan pelayaran. tetapi menggiring kapal untuk kembali ke pelabuhan keberangkatan," ujarnya.
Tak ada pembatalan
Burham Zahim juga membantah adanya hoaks yang menyatakan bahwa kapal feri tujuan Kupang-Rote dibatalkan keberangkatannya akibat cuaca buruk.
"Manajemen hanya mengubah jam keberangkatan untuk menyesuaikan cuaca di wilayah perairan laut pada lintasan Kupang-Rote-Kupang," katanya kepada Antara.
Baca juga: Pengguna jasa pelayaran kapal feri keluhkan pelayanan
Ia mengakui memang ada pembatalan pelayaran ke beberapa lintasan penyeberangan di NTT sejak 13 Desember 2018, tetapi khusus lintasan Kupang-Rote Ndao tidak ada pembatalan.
Seorang calon penumpang kapal feri tujuan Rote, Aldi Tanof mengaku kecewa tidak jadi mudik ke kampung halamannya akibat cuaca buruk sehingga pelayaran kapal feri menuju Kabupaten Rote dibatalkan.
"Tadi tiba di pelabuhan pukul 07.00 WITA. Saya baru pulang merantau dari Papua. Tiba di pelabuhan Bolok mau langsung dengan kapal feri ke Rote malah dibatalkan," ungkap Aldi.
Aldi bersama empat rekannya yang baru saja tiba di Kota Kupang dari tanah rantau pun hanya bisa menunggu di area pelabuhan tersebut.
Burham menjelaskan, khusus pada lintasan penyeberangan Kupang-Rote-Kupang hanya mengubah jam keberangkatan.
Jam pemberangkatan kapal secara normal dari Pelabuhan Bolok Kupang biasanya pukul 08.00 WITA dimajukan ke pulul 06.00 WITA. Sedang, dari Rote maju dua jam atau berangkat lebih awal dua jam dari pemberangkatan normal pukul 12.00 WITA.
"Jadi khusus Kupang-Rote sampai dengan hari ini belum ada pembatalan. Setiap hari tetap dilayani kapal feri dengan memajukan jam kemberangkatan," katanya menjelaskan.
Baca juga: Penyeberangan Kapal Feri Normal Kembali
"Selain mengoperasikan sembilan unit Kapal Feri yang rutin melintasi berbagai daerah di NTT, kami juga menyiapkan dua unit armada cadangan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang menjelang Natal 2018," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang Burhan Zahim kepada Antara di Kupang, Rabu (19/12).
Ia mengatakan PT ASDP Cabang Kupang memiliki sembilan unit armada Feri yang rutin melintasi berbagai daerah di provinsi berbasis kepulauan ini yang dalam kondisi siaga untuk mengangkut pemudik natal 2018.
Burhan mengatakan dua unit kapal yang disiapkan ASDP Cabang Kupang yaitu satu unit kapal milik Navigasi dan satu unit kapal barang milik ASDP yang telah dimodifikasi untuk mengangkut penumpang.
"Apabila jumlah penumpanganya melebihi kapasitas maka kita alihkan sebagian penumpang ke dua unit kapal cadangan tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan ASDP lebih mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang dalam melakukan pelayaran sehingga menyiapkan dua unit kapal cadangan untuk mengangkut pemudik Natal 2018.
Baca juga: ASDP Kupang berangkatkan empat kapal
"Keselamatan penumpang menjadi prioritas utama. Kami mengangkut penumpang sesuai dengan kapasitas daya angkut kapal, apabila jumlah penumpang melebihi daya angkut maka sebagian penumpang akan dialihkan ke kapal cadangan," tegas Burhan.
Menurut dia, saat ini cuaca di wilayah perairan NTT sudah aman untuk dilintasi kapal feri sehingga tidak terjadi penundaan keberangkatan.
"Kami selalu mengikuti perkembangan cuaca dari BMKG. Apabila kondisi cuacanya buruk dan membahayakan bagi pelayaran maka kami tidak akan memberangkatkan kapal," tegas Burhan.
Ia mengatakan ASDP hanya mengizinkan kapal berlayar apabila kondisi cuaca dinyatakan aman untuk berlayar.
"Kami sudah mengingatkan para nahkoda apabila dalam perjalanan terjadi cuaca buruk maka sebaiknya tidak melanjutkan pelayaran. tetapi menggiring kapal untuk kembali ke pelabuhan keberangkatan," ujarnya.
Tak ada pembatalan
Burham Zahim juga membantah adanya hoaks yang menyatakan bahwa kapal feri tujuan Kupang-Rote dibatalkan keberangkatannya akibat cuaca buruk.
"Manajemen hanya mengubah jam keberangkatan untuk menyesuaikan cuaca di wilayah perairan laut pada lintasan Kupang-Rote-Kupang," katanya kepada Antara.
Baca juga: Pengguna jasa pelayaran kapal feri keluhkan pelayanan
Ia mengakui memang ada pembatalan pelayaran ke beberapa lintasan penyeberangan di NTT sejak 13 Desember 2018, tetapi khusus lintasan Kupang-Rote Ndao tidak ada pembatalan.
Seorang calon penumpang kapal feri tujuan Rote, Aldi Tanof mengaku kecewa tidak jadi mudik ke kampung halamannya akibat cuaca buruk sehingga pelayaran kapal feri menuju Kabupaten Rote dibatalkan.
"Tadi tiba di pelabuhan pukul 07.00 WITA. Saya baru pulang merantau dari Papua. Tiba di pelabuhan Bolok mau langsung dengan kapal feri ke Rote malah dibatalkan," ungkap Aldi.
Aldi bersama empat rekannya yang baru saja tiba di Kota Kupang dari tanah rantau pun hanya bisa menunggu di area pelabuhan tersebut.
Burham menjelaskan, khusus pada lintasan penyeberangan Kupang-Rote-Kupang hanya mengubah jam keberangkatan.
Jam pemberangkatan kapal secara normal dari Pelabuhan Bolok Kupang biasanya pukul 08.00 WITA dimajukan ke pulul 06.00 WITA. Sedang, dari Rote maju dua jam atau berangkat lebih awal dua jam dari pemberangkatan normal pukul 12.00 WITA.
"Jadi khusus Kupang-Rote sampai dengan hari ini belum ada pembatalan. Setiap hari tetap dilayani kapal feri dengan memajukan jam kemberangkatan," katanya menjelaskan.
Baca juga: Penyeberangan Kapal Feri Normal Kembali