Kupang (ANTARA News NTT) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kupang, Nusa Tenggara Timur, membentuk tiga posko siaga SAR dalam mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang membahayakan jiwa manusia selama berlangsungnya perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Kepala Kantor Penyelamatan dan Pertolongan Kupang, Abdul Hamid yang dihubungi di Kupang, Jumat (21/12), mengatakan Basarnas mengerahkan 61 orang personil yang terlatih dalam melakukan operasi penyelamatan apabila terjadi bencana yang membahayakan jiwa manusia selama berlangsungnya perayaan Natal dan Tahun Baru.
Menurut dia, konsentrasi pengamanan dilakukan Basarnas Kupang meliputi wilayah Pulau Timor, Alor dan Sumba Serta Rote dan Sabu.
Pengamanan di Kota kupang, kata dia, dilakukan di tiga lokasi yaitu pelabuhan Tenau, Pelabuhan Feri Bolok serta Bandara Udara El Tari Kupang.
Menurut dia, Basarnas Kupang telah menggelar apel siaga SAR yang berlangsung pada Kamis (20/12) untuk mengecek kesiapan personil dan peralatan yang digunakan dalam Siaga SAR Natal dan Tahun Baru.
Selain melakukan siaga SAR di Kota Kupang, kata Hamid, operasi siaga SAR juga dilakukan anggota Basarnas di Pulau Sumba yaitu di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur melibatkan tujuh anggota Basarnas.
Baca juga: Tim SAR temukan korban yang tewas tenggelam
"Anggota Basarnas di Waingapu disiagakan di Bandara Udara Umbu Mehang Kunda serta Pelabuhan Laut Waingapu yang memiliki arus penumpang sangat tinggi di wilayah itu," tegas Hamid.
Sedangkan siaga SAR dilakukan Basarnas Atambua yang berbatasan dengan wilayah Timor Leste itu difokuskan di pelabuhan laut Atapupu dan Bandara Udara A.A. Bere Tallo.
"Kami juga mensiagakan Kapal operasi KN SAR 233 Antareja yang didukung 12 personil untuk mendukung siaga SAR Natal dan Tahun Baru. KN SAR 233 Antareja dalam kondisi siaga untuk operasi penyelamatan apabila terjadi kecelakaan di laut di daerah ini," kata Hamid.
Ia mengatakan, operasi siaga SAR dilakukan Basarnas untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat yang hendak berlibur untuk merayakan Natal dan Tahun Baru di berbagai daerah di NTT.
Baca juga: SAR Kupang siaga di tiga pos pengamanan
Kepala Kantor Penyelamatan dan Pertolongan Kupang, Abdul Hamid yang dihubungi di Kupang, Jumat (21/12), mengatakan Basarnas mengerahkan 61 orang personil yang terlatih dalam melakukan operasi penyelamatan apabila terjadi bencana yang membahayakan jiwa manusia selama berlangsungnya perayaan Natal dan Tahun Baru.
Menurut dia, konsentrasi pengamanan dilakukan Basarnas Kupang meliputi wilayah Pulau Timor, Alor dan Sumba Serta Rote dan Sabu.
Pengamanan di Kota kupang, kata dia, dilakukan di tiga lokasi yaitu pelabuhan Tenau, Pelabuhan Feri Bolok serta Bandara Udara El Tari Kupang.
Menurut dia, Basarnas Kupang telah menggelar apel siaga SAR yang berlangsung pada Kamis (20/12) untuk mengecek kesiapan personil dan peralatan yang digunakan dalam Siaga SAR Natal dan Tahun Baru.
Selain melakukan siaga SAR di Kota Kupang, kata Hamid, operasi siaga SAR juga dilakukan anggota Basarnas di Pulau Sumba yaitu di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur melibatkan tujuh anggota Basarnas.
Baca juga: Tim SAR temukan korban yang tewas tenggelam
"Anggota Basarnas di Waingapu disiagakan di Bandara Udara Umbu Mehang Kunda serta Pelabuhan Laut Waingapu yang memiliki arus penumpang sangat tinggi di wilayah itu," tegas Hamid.
Sedangkan siaga SAR dilakukan Basarnas Atambua yang berbatasan dengan wilayah Timor Leste itu difokuskan di pelabuhan laut Atapupu dan Bandara Udara A.A. Bere Tallo.
"Kami juga mensiagakan Kapal operasi KN SAR 233 Antareja yang didukung 12 personil untuk mendukung siaga SAR Natal dan Tahun Baru. KN SAR 233 Antareja dalam kondisi siaga untuk operasi penyelamatan apabila terjadi kecelakaan di laut di daerah ini," kata Hamid.
Ia mengatakan, operasi siaga SAR dilakukan Basarnas untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat yang hendak berlibur untuk merayakan Natal dan Tahun Baru di berbagai daerah di NTT.
Baca juga: SAR Kupang siaga di tiga pos pengamanan