Kupang (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Jatim Bali Nusa Tenggara memastikan stok serta penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di Pulau Timor lancar, walaupun jalur trans Pulau Timor masih tertutup material longsor sepanjang 300 meter.
"Usai terjadinya bencana alam longsor di Trans Timor di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang pada Jumat pekan lalu, pendistribusian BBM tetap berjalan aman," kata Area Manager Communication & CSR Marketing Region Jatimbalinus Deden Mochamad Idhani dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (20/2/2023).
Dia menjelaskan hal ini berkaitan dampak dari longsor sepanjang 300 meter dan tinggi 20 meter yang menutup jalur trans Pulau Timor sejak Jumat (17/2) malam.
Dia mengatakan bahwa untuk distribusi BBM di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang terisolir dari Kota Kupang juga aman.
"Ketahanan stok untuk Gasoline di Kabupaten TTS mencapai 98.7 kilo liter dan untuk Gasoil sebesar 83.8 kilo liter dengan konsumsi rata-rata harian gasoline sebesar 41 kilo liter dan gasoil 23.3 kilo liter maka stok masih aman untuk beberapa hari ke depan," ujar dia.
Belum lagi ujar dia ditambah dengan pola suplai alternatif dari terminal BBM Tenau ke terminal BBM Atapupu melalui jalur laut yang sudah dilaksanakan sebesar total 43 kilo liter.
"Dari Atapupu, baru didistribusikan melalui jalan darat menuju ke Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timur Tengah Utara dan kabupaten lainnya di Pulau Timor, " tambah dia.
Dia mengatakan bahwa penambahan BBM akan terus di lakukan menyesuaikan dengan kondisi terkini terkait longsor, sehingga masyarakat tidak perlu panik karena ketersediaan BBM di Kabupaten TTS dan beberapa kabupaten lain akan senantiasa terjaga.
Deden juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan setempat seperti Pemda dan BPJN untuk dapat secepatnya melakukan normalisasi suplai BBM di pulau Timor.
Baca juga: Pertamina salurkan kompensasi atas rembesan pipa penyalur BBM di Cilacap
Baca juga: Pertamina perluas uji coba QR Code beli BBM subsidi
"Usai terjadinya bencana alam longsor di Trans Timor di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang pada Jumat pekan lalu, pendistribusian BBM tetap berjalan aman," kata Area Manager Communication & CSR Marketing Region Jatimbalinus Deden Mochamad Idhani dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (20/2/2023).
Dia menjelaskan hal ini berkaitan dampak dari longsor sepanjang 300 meter dan tinggi 20 meter yang menutup jalur trans Pulau Timor sejak Jumat (17/2) malam.
Dia mengatakan bahwa untuk distribusi BBM di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang terisolir dari Kota Kupang juga aman.
"Ketahanan stok untuk Gasoline di Kabupaten TTS mencapai 98.7 kilo liter dan untuk Gasoil sebesar 83.8 kilo liter dengan konsumsi rata-rata harian gasoline sebesar 41 kilo liter dan gasoil 23.3 kilo liter maka stok masih aman untuk beberapa hari ke depan," ujar dia.
Belum lagi ujar dia ditambah dengan pola suplai alternatif dari terminal BBM Tenau ke terminal BBM Atapupu melalui jalur laut yang sudah dilaksanakan sebesar total 43 kilo liter.
"Dari Atapupu, baru didistribusikan melalui jalan darat menuju ke Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timur Tengah Utara dan kabupaten lainnya di Pulau Timor, " tambah dia.
Dia mengatakan bahwa penambahan BBM akan terus di lakukan menyesuaikan dengan kondisi terkini terkait longsor, sehingga masyarakat tidak perlu panik karena ketersediaan BBM di Kabupaten TTS dan beberapa kabupaten lain akan senantiasa terjaga.
Deden juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan setempat seperti Pemda dan BPJN untuk dapat secepatnya melakukan normalisasi suplai BBM di pulau Timor.
Baca juga: Pertamina salurkan kompensasi atas rembesan pipa penyalur BBM di Cilacap
Baca juga: Pertamina perluas uji coba QR Code beli BBM subsidi