Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai hujan ringan hingga deras berpeluang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat pertemuan angin di wilayah provinsi setempat selama beberapa hari ke depan.
"Waspadai potensi hujan ringan hingga deras yang dapat disertai petir dan angin kencang yang berpeluang melanda berbagai wilayah kabupaten/kota di NTT," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Senin, (27/3/2023).
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku selama 27-29 Maret.
Agung menjelaskan saat ini terdapat daerah belokan dan pertemuan angin di wilayah NTT.
Kondisi tersebut, kata dia, didukung dengan suhu muka laut yang cukup hangat dan kelembapan yang cukup basah serta labilitas lokal yang kuat sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan (konvektif) yang menimbulkan hujan ringan hingga deras.
Ia menyebutkan daerah-daerah berpotensi terdampak cuaca tersebut yaitu Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan.
Selain itu, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Alor, Lembaga, Flores Timur, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.
Agung mengimbau warga di daerah-daerah itu agar mewaspadai potensi dampak hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor.
"Waspadai juga kondisi jalanan licin, pohon tumbang, kerusakan atap bangunan dan fasilitas umum lainnya," katanya.
Ia mengatakan, khusus untuk daerah yang memiliki topografi curam atau bergunung patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi waktu yang panjang.
Baca juga: BMKG sebut 50-60 persen El Nino berpeluang terjadi di semester dua
Baca juga: BMKG beri peringatan dini curah hujan tinggi di NTT
"Waspadai potensi hujan ringan hingga deras yang dapat disertai petir dan angin kencang yang berpeluang melanda berbagai wilayah kabupaten/kota di NTT," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Senin, (27/3/2023).
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku selama 27-29 Maret.
Agung menjelaskan saat ini terdapat daerah belokan dan pertemuan angin di wilayah NTT.
Kondisi tersebut, kata dia, didukung dengan suhu muka laut yang cukup hangat dan kelembapan yang cukup basah serta labilitas lokal yang kuat sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan (konvektif) yang menimbulkan hujan ringan hingga deras.
Ia menyebutkan daerah-daerah berpotensi terdampak cuaca tersebut yaitu Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan.
Selain itu, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Alor, Lembaga, Flores Timur, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.
Agung mengimbau warga di daerah-daerah itu agar mewaspadai potensi dampak hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor.
"Waspadai juga kondisi jalanan licin, pohon tumbang, kerusakan atap bangunan dan fasilitas umum lainnya," katanya.
Ia mengatakan, khusus untuk daerah yang memiliki topografi curam atau bergunung patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi waktu yang panjang.
Baca juga: BMKG sebut 50-60 persen El Nino berpeluang terjadi di semester dua
Baca juga: BMKG beri peringatan dini curah hujan tinggi di NTT