Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur mengingatkan para nelayan untuk sementara tidak melaut karena dampak terjadinya badai siklon 98S memicu terjadinya gelombang tinggi di perairan Timor .
"Sesuai penjelasan BMKG bahwa bibit siklon 98S saat ini berada di sekitar laut Timor sebelah barat daya Saumlaki, tepatnya pada koordinat 9.8°LS 129 .7 BT sehingga perlu diwaspadai semua masyarakat terhadap dampak tidak langsung dari badai tersebut," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kupang, Elfrid V Sane di Kupang, Sabtu, (8/4/2023).
Ia mengatakan tinggi gelombang di perairan Timor diperkirakan mencapai 2,5 meter sehingga tentu sangat membahayakan keselamatan para nelayan saat turun melaut mencari ikan.
Menurut dia, bibit siklon 98S sesuai prediksi BMKG dapat memicu terjadinya gelombang tinggi yang terjadi pada 9-11 April 2023 sehingga dalam tiga hari tersebut para nelayan di kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Oecusse Timor Leste itu tidak memaksakan diri turun melaut.
"Sebaiknya tidak melaut dulu dalam beberapa hari ke depan karena sangat berisiko terhadap keselamatan para nelayan apabila turun ke laut mencari ikan di tengah ancaman cuaca ekstrem," kata Elfrid V Sane.
Menurut dia Pemerintah Kabupaten Kupang telah memberikan peringatan diri terhadap seluruh masyarakat daerah itu dalam mengantisipasi bencana akibat cuaca ekstrem sebagai dampak bibit siklon 98S yang dapat menimbulkan bencana alam banjir badang, banjir, angin kencang, tanah longsor dan gelombang tinggi.
"BPBD sudah membuka posko siaga bencana guna mengantisipasi apabila terjadi bencana sebagai dampak dari siklon 98S di wilayah Kabupaten Kupang," kata Elfrid V Sane.
Selain itu, menurut dia, pemerintah Kabupaten Kupang juga telah mengingatkan para kepala desa, lurah dan camat untuk siaga bencana beberapa hari ke depan selama adanya potensi bencana alam akibat bibit siklon tropis 98S.
Baca juga: Pemda NTT bentuk posko antisipasi badai bibit Siklon 98S
Baca juga: Warga Kupang diimbau antisipasi bencana hidrometeorologi
"Sesuai penjelasan BMKG bahwa bibit siklon 98S saat ini berada di sekitar laut Timor sebelah barat daya Saumlaki, tepatnya pada koordinat 9.8°LS 129 .7 BT sehingga perlu diwaspadai semua masyarakat terhadap dampak tidak langsung dari badai tersebut," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kupang, Elfrid V Sane di Kupang, Sabtu, (8/4/2023).
Ia mengatakan tinggi gelombang di perairan Timor diperkirakan mencapai 2,5 meter sehingga tentu sangat membahayakan keselamatan para nelayan saat turun melaut mencari ikan.
Menurut dia, bibit siklon 98S sesuai prediksi BMKG dapat memicu terjadinya gelombang tinggi yang terjadi pada 9-11 April 2023 sehingga dalam tiga hari tersebut para nelayan di kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Oecusse Timor Leste itu tidak memaksakan diri turun melaut.
"Sebaiknya tidak melaut dulu dalam beberapa hari ke depan karena sangat berisiko terhadap keselamatan para nelayan apabila turun ke laut mencari ikan di tengah ancaman cuaca ekstrem," kata Elfrid V Sane.
Menurut dia Pemerintah Kabupaten Kupang telah memberikan peringatan diri terhadap seluruh masyarakat daerah itu dalam mengantisipasi bencana akibat cuaca ekstrem sebagai dampak bibit siklon 98S yang dapat menimbulkan bencana alam banjir badang, banjir, angin kencang, tanah longsor dan gelombang tinggi.
"BPBD sudah membuka posko siaga bencana guna mengantisipasi apabila terjadi bencana sebagai dampak dari siklon 98S di wilayah Kabupaten Kupang," kata Elfrid V Sane.
Selain itu, menurut dia, pemerintah Kabupaten Kupang juga telah mengingatkan para kepala desa, lurah dan camat untuk siaga bencana beberapa hari ke depan selama adanya potensi bencana alam akibat bibit siklon tropis 98S.
Baca juga: Pemda NTT bentuk posko antisipasi badai bibit Siklon 98S
Baca juga: Warga Kupang diimbau antisipasi bencana hidrometeorologi