Kupang (ANTARA News NTT) - Jaringan telekomunikasi selular (Telkomsel) di Kabupaten Sabu Raijua, sekitar 115 mil dari Kupang, Nusa Tenggara Timur sering menjadi kendala dalam komunikasi, sehingga pemerintahan setempat meminta perusahaan telekomunikasi itu untuk meningkatkan kemampuan jelajahnya.
"Jaringan Telkomsel di Pulau Sabu dan Raijua masih parah, sehingga menjadi kendala dalam berkomunikasi. Kami minta PT Telkomsel untuk meningkatkan kemampuan jaringannya agar tidak lagi bermasalah dalam berkomunikasi," kata Penjabat Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke ketika dihubungi Antara dari Kupang, Sabtu (19/1).
Menurut dia, jaringan Telkomsel mulai sulit diakes pada beberapa hari terkahir, bahkan pada Jumat (18/1) malah berlangsung hampir sepanjang hari.
"Sehari menjelang debat Calon Presiden pada (Kamis, 17/1) malam itu sudah terganggu sehingga akses ke internet pun susah, apalagi untuk komunikasi dengan orang di luar Pulau Sabu," katanya.
Rihi Heke mengatakan kesulitan dalam mengakses jaringan telekomunikasi ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga di lingkungan pemerintahannya, seperti saat berlangsungnya proses seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) beberapa waktu lalu.
"Para pegawai honor yang mau mengikut tes CPNS, terpaksa diberikan cuti agar mereka bisa bepergian ke Kota Kupang untuk mengakses internet di sana. Jaringan internet di sini sangat parah," katanya menegaskan.
Baca juga: 90 persen wilayah perbatasan di NTT terjangkau jaringan seluler
Menurut Rihi Heke, ia sudah meminta pihak PT Telkomsel setempat untuk memperkuat jaringan sejak dua tahun lalu, namun sampai saat ini belum juga ada jawaban.
Ia mengatakan pengguna Telkomsel di Kabupaten Sabu Raijua sudah cukup signifikan, namun tidak diimbangi dengan sistem jaringan Telkomsel yang memadai. "Sebelumnya kami guna Indosat, tetapi akhirnya macet juga," ujarnya.
Atas dasar itu, ia berharap agar PT Telkomsel segera memperkuat jaringannya di Sabu dan Raijua untuk menunjang aktivitas masyarakat dalam berkomunikasi maupun mengakses informasi lewat jaringan internet.
Baca juga: Jaringan Telkomsel NTT terganggu akibat kerusakan kabel laut
Baca juga: Layanan Data Telkomsel naik 100.61 persen
"Jaringan Telkomsel di Pulau Sabu dan Raijua masih parah, sehingga menjadi kendala dalam berkomunikasi. Kami minta PT Telkomsel untuk meningkatkan kemampuan jaringannya agar tidak lagi bermasalah dalam berkomunikasi," kata Penjabat Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke ketika dihubungi Antara dari Kupang, Sabtu (19/1).
Menurut dia, jaringan Telkomsel mulai sulit diakes pada beberapa hari terkahir, bahkan pada Jumat (18/1) malah berlangsung hampir sepanjang hari.
"Sehari menjelang debat Calon Presiden pada (Kamis, 17/1) malam itu sudah terganggu sehingga akses ke internet pun susah, apalagi untuk komunikasi dengan orang di luar Pulau Sabu," katanya.
Rihi Heke mengatakan kesulitan dalam mengakses jaringan telekomunikasi ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga di lingkungan pemerintahannya, seperti saat berlangsungnya proses seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) beberapa waktu lalu.
"Para pegawai honor yang mau mengikut tes CPNS, terpaksa diberikan cuti agar mereka bisa bepergian ke Kota Kupang untuk mengakses internet di sana. Jaringan internet di sini sangat parah," katanya menegaskan.
Baca juga: 90 persen wilayah perbatasan di NTT terjangkau jaringan seluler
Menurut Rihi Heke, ia sudah meminta pihak PT Telkomsel setempat untuk memperkuat jaringan sejak dua tahun lalu, namun sampai saat ini belum juga ada jawaban.
Ia mengatakan pengguna Telkomsel di Kabupaten Sabu Raijua sudah cukup signifikan, namun tidak diimbangi dengan sistem jaringan Telkomsel yang memadai. "Sebelumnya kami guna Indosat, tetapi akhirnya macet juga," ujarnya.
Atas dasar itu, ia berharap agar PT Telkomsel segera memperkuat jaringannya di Sabu dan Raijua untuk menunjang aktivitas masyarakat dalam berkomunikasi maupun mengakses informasi lewat jaringan internet.
Baca juga: Jaringan Telkomsel NTT terganggu akibat kerusakan kabel laut
Baca juga: Layanan Data Telkomsel naik 100.61 persen