Kupang (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendukung pertumbuhan usaha ekonomi warga di Nusa Tenggara Timur pada kuartal I 2023 mencapai sebesar Rp560,9 miliar.
Total penyaluran KUR dari Januari-April 2023 mencapai Rp560,9 miliar yang disalurkan untuk 11.540 debitur, kata Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo di Kupang, Selasa, (30/5/2023).
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan progres penyaluran KUR dari sektor perbankan untuk mendukung usaha ekonomi warga di NTT pada 2023.
Catur menjelaskan, penyaluran KUR pada kuartal I 2023 menunjukkan tren menurun apabila dibandingkan dengan periode yang sama selama 2018-2022 baik dari jumlah debitur maupun total penyaluran.
Hal ini disebabkan ketentuan alokasi KUR dari pemerintah disampaikan lebih lambat kepada pihak bank dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ia menjelaskan, realisasi KUR lebih banyak disalurkan pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang tercatat mencapai sebesar Rp444,7 miliar.
Lebih lanjut, Catur menjelaskan, salah satu tantangan dalam penyaluran KUR yaitu pemerintah daerah dan lembaga penyalur belum optimal dalam memanfaatkan sistem informasi kredit program (SIKP) sebagai basis data tunggal calon debitur potensial penerima KUR.
Pemerintah daerah, katanya, sebetulnya memiliki akses kepada SIKP sehingga mereka bisa melakukan kurasi terhadap calon debitur untuk dimasukkan dalam sistem sehingga nantinya penyaluran KUR tinggal merujuk pada data yang ada dalam sistem tersebut.
"Dengan demikian dapat mengurangi biaya dari perbankan untuk mencari calon debitur potensial. Jadi, ini area yang ingin kita tingkatkan di 2023 ini untuk mendorong inklusi keuangan di masyarakat," katanya.
Catur juga mendorong perbankan agar terus meningkatkan penyaluran KUR bagi sektor produktif yang potensial di NTT sehingga memberikan dampak lebih signifikan terhadap perekonomian daerah untuk bertumbuh lebih cepat maupun lebih kuat menghadapi pelemahan akibat berbagai faktor baik internal maupun eksternal.
Baca juga: Kemenkeu catat penerima KUR di NTT Triwulan I 2023 mencapai 5.379 debitur
Baca juga: Telaah - Pentingnya pembiayaan ramah peternak menuju swasembada daging
Total penyaluran KUR dari Januari-April 2023 mencapai Rp560,9 miliar yang disalurkan untuk 11.540 debitur, kata Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo di Kupang, Selasa, (30/5/2023).
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan progres penyaluran KUR dari sektor perbankan untuk mendukung usaha ekonomi warga di NTT pada 2023.
Catur menjelaskan, penyaluran KUR pada kuartal I 2023 menunjukkan tren menurun apabila dibandingkan dengan periode yang sama selama 2018-2022 baik dari jumlah debitur maupun total penyaluran.
Hal ini disebabkan ketentuan alokasi KUR dari pemerintah disampaikan lebih lambat kepada pihak bank dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ia menjelaskan, realisasi KUR lebih banyak disalurkan pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang tercatat mencapai sebesar Rp444,7 miliar.
Lebih lanjut, Catur menjelaskan, salah satu tantangan dalam penyaluran KUR yaitu pemerintah daerah dan lembaga penyalur belum optimal dalam memanfaatkan sistem informasi kredit program (SIKP) sebagai basis data tunggal calon debitur potensial penerima KUR.
Pemerintah daerah, katanya, sebetulnya memiliki akses kepada SIKP sehingga mereka bisa melakukan kurasi terhadap calon debitur untuk dimasukkan dalam sistem sehingga nantinya penyaluran KUR tinggal merujuk pada data yang ada dalam sistem tersebut.
"Dengan demikian dapat mengurangi biaya dari perbankan untuk mencari calon debitur potensial. Jadi, ini area yang ingin kita tingkatkan di 2023 ini untuk mendorong inklusi keuangan di masyarakat," katanya.
Catur juga mendorong perbankan agar terus meningkatkan penyaluran KUR bagi sektor produktif yang potensial di NTT sehingga memberikan dampak lebih signifikan terhadap perekonomian daerah untuk bertumbuh lebih cepat maupun lebih kuat menghadapi pelemahan akibat berbagai faktor baik internal maupun eksternal.
Baca juga: Kemenkeu catat penerima KUR di NTT Triwulan I 2023 mencapai 5.379 debitur
Baca juga: Telaah - Pentingnya pembiayaan ramah peternak menuju swasembada daging