Kupang (ANTARA) - Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) membantu membangun jaringan air bersih atau perpipaan untuk mendekatkan akses air bersih bagi warga Desa Fatukopa di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Plan Indonesia membantu membangun jaringan perpipaan untuk mengalirkan air bersih bagi sedikitnya 63 kepala keluarga di Fatukopa, Timor Tengah Selatan," kata Manager Implementasi Program Area Timor Plan Indonesia Marina Midiyanti dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (13/6/2023).
Ia menyebutkan selain jaringan perpipaan, pihaknya juga membangun tiga titik kran air di desa itu agar bisa dimanfaatkan warga.
Marina mengatakan, pihaknya berkomitmen menghadirkan sumber air di desa-desa binaan Plan Indonesia yang selama ini mengalami kekurangan air bersih.
Proyek pipanisasi di Fatukopa, kata dia, belum bisa melayani seluruh warga Fatukopa yang jumlahnya menapai 653 kepala keluarga, namun Plan Indonesia berkomitmen untuk membangun jaringan perpipaan di desa-desa yang didampingi lainnya.
Pada 2023 ini, kata dia, pihaknya fokus membangun jaringan perpipaan di tiga desa yaitu Fatukopa, Nifuleo, dan Fatuulan.
"Proyek air bersih ini sangat penting bagi warga desa karena 46 desa yang didampingi Plan Indonesia, sekitar 50 persen atau 20-an desa sangat susah air," katanya.
Perwakilan Pemerintah Desa Fatukopa, Kepala Dusun A Simon Petrus Kikhau mengatakan bantuan pembangunan jaringan air bersih dari Plan Indonesia sangat membantu warga dan pemerintah desa dalam mengembangkan sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
Pemerintah desa, kata dia, menyambut gembira pelaksanaan program tersebut dan sudah berencana untuk membentuk Badan Pengurus PAM yang akan mengontrol pasokan air bersih dari sarana yang sudah dibangun.
"Kami juga akan membuat aturan agar ada iuran bulanan sekitar Rp10 ribu per bulan untuk setiap kepala keluarga," katanya.
Ia menjelaskan, iuran itu akan digunakan untuk membiayai tenaga teknis yang mengurus perpipaan, dan sebagian lagi sebagai dana cadangan guna mengantisipasi ada kerusakan pada perpipaan.
"Pada intinya kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Plan Indonesia ini dan semoga bantuan serupa bisa hadir lagi agar pasokan air bersih bisa menjangkau seluruh kepala keluarga di Fatukopa yang berjumlah 653 KK," demikian A Simon Petrus Kikhau .
Baca juga: 60 pelari galang dana bantu bangun fasilitas air bersih di NTT
Baca juga: Plan Indonesia kucurkan Rp1,4 miliar bantu puluhan ribu anak di Lembata
“Plan Indonesia membantu membangun jaringan perpipaan untuk mengalirkan air bersih bagi sedikitnya 63 kepala keluarga di Fatukopa, Timor Tengah Selatan," kata Manager Implementasi Program Area Timor Plan Indonesia Marina Midiyanti dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (13/6/2023).
Ia menyebutkan selain jaringan perpipaan, pihaknya juga membangun tiga titik kran air di desa itu agar bisa dimanfaatkan warga.
Marina mengatakan, pihaknya berkomitmen menghadirkan sumber air di desa-desa binaan Plan Indonesia yang selama ini mengalami kekurangan air bersih.
Proyek pipanisasi di Fatukopa, kata dia, belum bisa melayani seluruh warga Fatukopa yang jumlahnya menapai 653 kepala keluarga, namun Plan Indonesia berkomitmen untuk membangun jaringan perpipaan di desa-desa yang didampingi lainnya.
Pada 2023 ini, kata dia, pihaknya fokus membangun jaringan perpipaan di tiga desa yaitu Fatukopa, Nifuleo, dan Fatuulan.
"Proyek air bersih ini sangat penting bagi warga desa karena 46 desa yang didampingi Plan Indonesia, sekitar 50 persen atau 20-an desa sangat susah air," katanya.
Perwakilan Pemerintah Desa Fatukopa, Kepala Dusun A Simon Petrus Kikhau mengatakan bantuan pembangunan jaringan air bersih dari Plan Indonesia sangat membantu warga dan pemerintah desa dalam mengembangkan sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
Pemerintah desa, kata dia, menyambut gembira pelaksanaan program tersebut dan sudah berencana untuk membentuk Badan Pengurus PAM yang akan mengontrol pasokan air bersih dari sarana yang sudah dibangun.
"Kami juga akan membuat aturan agar ada iuran bulanan sekitar Rp10 ribu per bulan untuk setiap kepala keluarga," katanya.
Ia menjelaskan, iuran itu akan digunakan untuk membiayai tenaga teknis yang mengurus perpipaan, dan sebagian lagi sebagai dana cadangan guna mengantisipasi ada kerusakan pada perpipaan.
"Pada intinya kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Plan Indonesia ini dan semoga bantuan serupa bisa hadir lagi agar pasokan air bersih bisa menjangkau seluruh kepala keluarga di Fatukopa yang berjumlah 653 KK," demikian A Simon Petrus Kikhau .
Baca juga: 60 pelari galang dana bantu bangun fasilitas air bersih di NTT
Baca juga: Plan Indonesia kucurkan Rp1,4 miliar bantu puluhan ribu anak di Lembata