Maumere (ANTARA) - Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur, Andreas Paru berpesan agar bantuan ternak babi betina siap kawin yang diberikan oleh pemerintah daerah untuk kelompok ternak Mora Degha di Desa Ngoranale, Kecamatan Bajawa harus dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

"Bantuan yang diberikan tidak untuk keperluan konsumsi, tapi fokus pada pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Bupati Andreas dari Kabupaten Ngada, Kamis, (6/7/2023).

Andreas mengatakan bertani dan beternak atau tuza mula wesi peni merupakan cara hidup masyarakat Kabupaten Ngada pada umumnya.

Oleh karena itu bantuan ternak yang diberikan ditujukan untuk mendukung ekonomi masyarakat dan harus dijalankan dengan senang hati oleh masyarakat.

Pemberian bantuan bibit babi siap kawin sebanyak 43 ekor merupakan penjabaran dari program Pemerintah Kabupaten Ngada yakni "Tante Nela Paris" atau Tani, Ternak, dan Pariwisata.

Bantuan itu dimanfaatkan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat yang dialokasikan melalui dana desa Ngoranale.

Bibit ternak bantuan itu pun dibeli dari babi milik masyarakat sendiri.

"Jadi bibitnya dari masyarakat di sini, sehingga uang tidak keluar dari desa ini," katanya.

Baca juga: Ombudsman NTT terima keluhan terkait lamanya waktu proses pengiriman ternak

Andreas menaruh harapan besar agar bantuan tersebut tidak sekadar digunakan untuk keperluan konsumsi melainkan kebutuhan lain yang lebih produktif.

Baca juga: Kiat mengurangi stres dengan beternak

Ia pun akan melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap dampak dari bantuan tersebut bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

"Saya akan memantau perkembangan bantuan ini," katanya berjanji.

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024