Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur memberi bantuan berupa satu unit sumur bor untuk kelompok tani Secret Farming di Kabupaten Timor Tengah Utara guna meningkatkan hasil usaha pertanian yang dikelola oleh para petani milenial.
"Pemerintah NTT bantu sumur bor guna menunjang pengembangan lahan tani milik kelompok tani Secret Farming sehingga hasil produksi terus meningkat," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Jumat, (7/7/2023).
Saat melakukan panen perdana tanaman hortikultura yang dikembangkan petani milenial di Kabupaten Timor Tengah Utara, ia mengatakan, Pemprov mendorong pengembangan usaha yang dilakukan petani milenial sehingga para pemuda setempat bisa menyediakan lapangan pekerjaan sendiri.
"Para petani dalam kelompok tani Secret Farming masih berusia muda dan memiliki harapan yang masih panjang sehingga harus belajar menjadi maju melalui usaha - usaha yang dilakukan secara mandiri," kata Gubernur.
Ia berharap para petani milenial di TTU memperluas usaha tanaman cabai dan tomat dengan strategis pemasaran yang lebih baik sehingga usaha menjadi cepat berkembang.
Baca juga: Gubernur Laiskodat minta petani jadikan tanaman holtikultur produk olahan
"Para petani perlu melihat strategi pemasaran dengan memanfaatkan tomat untuk dijadikan produk olahan seperti saus sehingga produk yang dibuat bisa dijual untuk kebutuhan masyarakat NTT," kata Viktor.
Gubernur berharap para petani di Kabupaten Timor Tengah Utara agar terus mengikuti perkembangan teknologi melalui aplikasi online sehingga bisa mengetahui harga komoditi di pasaran sehingga hasil produksi dijual dengan mendapatkan keuntungan yang baik
Baca juga: Artikel - Kaum milenial dan pertanian masa depan
Usaha pertanian yang dilakukan kelompok tani milenial Secret Farming merupakan kolaborasi kerja sama antara Bank NTT, PT Syngenta, pelajar SMA Vides, Orang Muda Katolik dan umat di Paroki St. Antonius Padua Sasi Keuskupan Atambua dengan luas lahan mencapai dua hektare. Lahan tersebut dikelola 16 orang dengan daerah sasaran pemasaran hasil produksi tanaman holtukultura seperti sayur-sayuran, tomat dan cabai ke tiga titik yaitu Kabupaten TTU, Kota Kupang dan ekspor ke Timor Leste.
"Pemerintah NTT bantu sumur bor guna menunjang pengembangan lahan tani milik kelompok tani Secret Farming sehingga hasil produksi terus meningkat," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Jumat, (7/7/2023).
Saat melakukan panen perdana tanaman hortikultura yang dikembangkan petani milenial di Kabupaten Timor Tengah Utara, ia mengatakan, Pemprov mendorong pengembangan usaha yang dilakukan petani milenial sehingga para pemuda setempat bisa menyediakan lapangan pekerjaan sendiri.
"Para petani dalam kelompok tani Secret Farming masih berusia muda dan memiliki harapan yang masih panjang sehingga harus belajar menjadi maju melalui usaha - usaha yang dilakukan secara mandiri," kata Gubernur.
Ia berharap para petani milenial di TTU memperluas usaha tanaman cabai dan tomat dengan strategis pemasaran yang lebih baik sehingga usaha menjadi cepat berkembang.
Baca juga: Gubernur Laiskodat minta petani jadikan tanaman holtikultur produk olahan
"Para petani perlu melihat strategi pemasaran dengan memanfaatkan tomat untuk dijadikan produk olahan seperti saus sehingga produk yang dibuat bisa dijual untuk kebutuhan masyarakat NTT," kata Viktor.
Gubernur berharap para petani di Kabupaten Timor Tengah Utara agar terus mengikuti perkembangan teknologi melalui aplikasi online sehingga bisa mengetahui harga komoditi di pasaran sehingga hasil produksi dijual dengan mendapatkan keuntungan yang baik
Baca juga: Artikel - Kaum milenial dan pertanian masa depan
Usaha pertanian yang dilakukan kelompok tani milenial Secret Farming merupakan kolaborasi kerja sama antara Bank NTT, PT Syngenta, pelajar SMA Vides, Orang Muda Katolik dan umat di Paroki St. Antonius Padua Sasi Keuskupan Atambua dengan luas lahan mencapai dua hektare. Lahan tersebut dikelola 16 orang dengan daerah sasaran pemasaran hasil produksi tanaman holtukultura seperti sayur-sayuran, tomat dan cabai ke tiga titik yaitu Kabupaten TTU, Kota Kupang dan ekspor ke Timor Leste.