Kupang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh mengatakan pelayanan kesehatan yang dilakukan Rumah Sakit (RS) Terapung Ksatria Airlangga ikut membantu Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam melakukan percepatan penanganan stunting.
"Pemerintah Kota Kupang mengapresiasi terhadap Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya dan Yayasan Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga yang melakukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat pesisir di NTT yang belum memiliki fasilitas kesehatan," katanya di Kupang, Senin, (17/7/2023) terkait dimulainya kegiatan misi pelayanan kesehatan dilakukan RS Terapung Ksatria Airlangga yang dimulai dari Kota Kupang.
Ia mengatakan pelayanan pemeriksaan kesehatan dilakukan Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga tentu juga bisa memeriksa kondisi kesehatan ibu-ibu hamil dan anak balita sehingga bisa melakukan deteksi dini terhadap adanya anak-anak stunting.
"Kami sangat yakin melalui tenaga dokter spesialis anak dan kandungan yang ikut dalam misi pelayanan kesehatan di wilayah pesisir pantai bisa mengetahui kondisi kesehatan ibu-ibu hamil dan anak stunting sehingga bisa memudahkan pemerintah dalam melakukan intervensi program penanggulangan stunting di wilayah pesisir pantai," katanya.
Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan apresiasi layanan rumah sakit terapung di NTT
Ia berharap pelayanan kesehatan yang dilakukan dengan konsep rumah sakit berjalan itu dilakukan juga kepada masyarakat pedalaman yang jauh dari akses fasilitas kesehatan sehingga bisa merasakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca juga: Waka Polri : vaksinasi terapung Polda NTT contoh bagi polda lain
"Kalau bisa BPJS membuat program pelayanan kesehatan melalui transportasi darat untuk melayani masyarakat di pedalaman sehingga jaminan kesehatan juga dirasakan masyarakat di pedalaman," demikian George Melkianus Hadjoh.
"Pemerintah Kota Kupang mengapresiasi terhadap Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya dan Yayasan Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga yang melakukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat pesisir di NTT yang belum memiliki fasilitas kesehatan," katanya di Kupang, Senin, (17/7/2023) terkait dimulainya kegiatan misi pelayanan kesehatan dilakukan RS Terapung Ksatria Airlangga yang dimulai dari Kota Kupang.
Ia mengatakan pelayanan pemeriksaan kesehatan dilakukan Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga tentu juga bisa memeriksa kondisi kesehatan ibu-ibu hamil dan anak balita sehingga bisa melakukan deteksi dini terhadap adanya anak-anak stunting.
"Kami sangat yakin melalui tenaga dokter spesialis anak dan kandungan yang ikut dalam misi pelayanan kesehatan di wilayah pesisir pantai bisa mengetahui kondisi kesehatan ibu-ibu hamil dan anak stunting sehingga bisa memudahkan pemerintah dalam melakukan intervensi program penanggulangan stunting di wilayah pesisir pantai," katanya.
Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan apresiasi layanan rumah sakit terapung di NTT
Ia berharap pelayanan kesehatan yang dilakukan dengan konsep rumah sakit berjalan itu dilakukan juga kepada masyarakat pedalaman yang jauh dari akses fasilitas kesehatan sehingga bisa merasakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca juga: Waka Polri : vaksinasi terapung Polda NTT contoh bagi polda lain
"Kalau bisa BPJS membuat program pelayanan kesehatan melalui transportasi darat untuk melayani masyarakat di pedalaman sehingga jaminan kesehatan juga dirasakan masyarakat di pedalaman," demikian George Melkianus Hadjoh.