Pj. Gubernur NTT beri makan berigizi kepada 200 anak asuh

id NTT,Tradisi,stunting

Pj. Gubernur NTT beri makan berigizi kepada 200 anak asuh

Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto menggendong seorang anak saat pemberian makanan sehat bagi anak asuh di Kupang. ANTARA/HO-Humas Pemprov NTT

Kegiatan yang kita laksanakan hari ini adalah gerakan kemanusiaan yang ditangani dengan hati untuk mewujudkan zero stunting di Provinsi NTT...

Kupang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur Andriko Noto Susanto memberikan makanan bergizi kepada 200 anak asuh dalam rangka mencegah terjadi stunting di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Kegiatan yang kita laksanakan hari ini adalah gerakan kemanusiaan yang ditangani dengan hati untuk mewujudkan zero stunting di Provinsi NTT," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (28/11).

Dia mengatakan hal itu pada kegiatan Pemberian Makan Anak Asuh Penjabat Gubernur NTT dalam Rangka Gerakan Kemanusiaan Percepatan Penurunan Stunting Terpadu (GKP2ST) Provinsi NTT .

Dia mengatakan pada 2045 Indonesia ingin menghasilkan generasi emas yang sesungguhnya, sebagai generasi yang akan berjuang untuk Indonesia yang lebih baik.

"Jadi saya titipkan pesan kepada orang tua, ayo kita beri makanan yang baik, makanan yang baik tidak harus mahal berilah makanan yang ada di sekitar kita karena NTT mempunyai kekayaan sumber daya alam yang luar biasa," ujar dia.

Ia mengimbau orang tua untuk memberi makan anak dengan baik, di dalam satu piring dengan komposisi nasi 1/3 piring, 1/3 sayur, 1/6 sayur, dan 1/6 buah-buahan.

Andriko mengimbau berbagai pemangku kepentingan untuk berpartisipasi sebagai orang tua asuh untuk menyukseskan NTT zero stunting.

"Rawatlah dengan baik agar anak-anak tidak memiliki gangguan kognitif atau tingkat kecerdasan yang kurang maksimal mudah-mudah acara ini bisa ditradisikan. Saya juga mengimbau ibu hamil dan menyusui untuk melaksanakan pola hidup sehat karena sesungguhnya stunting dapat kita cegah," ujarnya.

Baca juga: Srikandi PLN tingkatkan kesehatan kelompok rentan di Mabar

Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT Santi Ambarwati menyampaikan bahwa dari 200 anak yang hadir terdapat lima anak yang telah berhasil sembuh dari level buruk menjadi level baik

Baca juga: Artikel - Menuju bebas stunting

Selain makan bersama, juga dilaksanakan pelayanan pengukuran badan, timbang berat badan, penyuluhan oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTT, konseling, dan pengobatan gratis.