Kupang (ANTARA) - Perluasan layanan kesehatan berkualitas untuk masyarakat menjadi keniscayaan bagi warga di wilayah terluar, terdepan dan terpencil (3T) di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Berbagai kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada bidang kesehatan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Oecusse, Timor Leste, itu.
Masyarakat di wilayah terpencil mulai merasakan hangatnya perlindungan, melalui program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) karena begitu mudah mendapatkan beragam pelayanan kesehatan secara gratis dari pemerintah, saat mereka berobat di berbagai fasilitas layanan kesehatan, seperti puskesmas yang ada di daerah pedalaman maupun di rumah sakit umum daerah (RSUD) yang berada di daerah perkotaan.
Alosius Jis (62), warga Desa Kuimasi, Kecamatan Fatuleu, mengaku beberapa kali berobat ke RSUD Naibonat, milik Pemerintah Kabupaten Kupang, tidak pernah dibebani membayar biaya pengobatan. Semuanya gratis.
Dia dan warga lainnya datang berobat hanya menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP), langsung dilayani para petugas kesehatan di Puskesmas maupun RSU secara gratis.
Bagi Alosius Jis, petani di Desa Kuimasi, mendapat pelayanan kesehatan gratis adalah suatu anugerah yang patut disyukuri karena melalui program JKN-KIS, dia tidak lagi mengeluarkan biaya untuk membeli obat-obatan saat menderita sakit karena semuanya telah ditanggung pemerintah.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kupang yang telah memudahkan kami dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Hanya dengan menggunakan KTP, maka semua pelayanan pengobatan dilakukan secara gratis, tentu hal ini sangat membantu kami sebagai warga yang tidak mampu secara ekonomi," kata Alosius Jis, dalam perbincangan dengan ANTARA.
Novita Ngeneng, warga lain, juga mengungkap hal serupa tentang manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-KIS ketika harus menjalani operasi batu ginjal di Rumah Sakit Siloam Kota Kupang pada 22 Juli 2023. Dia menjalani operasi secara gratis, seperti obat-obatan, pemeriksaan laboratorium, hingga operasi pemecahan batu ginjal.
Novita mengaku tentu tidak memiliki kemampuan keuangan untuk membayar seluruh pembiayaan selama dua hari menjalani pengobatan dan biaya operasi di rumah sakit tanpa bantuan program JKN-KIS.
Manfaat program JKN-KIS dia rasakan besar sekali dan membantu warga yang tidak mampu, semua pelayanan kesehatan dilakukan secara gratis, sehingga warga yang sakit bisa beraktivitas seperti semula, setelah menjalani operasi batu ginjal yang dibiayai melalui program JKN-KIS.
Kemudahan pelayanan bagi warga di daerah itu terus menjalar hingga ke desa-desa sebagai upaya memperluas cakupan pelayanan kesehatan JKN-KIS bagi warga di kawasan perdesaan yang masih jauh dari akses pelayanan kesehatan.
Semakin mudahnya pelayanan kesehatan bagi warga Kabupaten Kupang tentu tidak terlepas dari adanya gebrakan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kupang yang memberikan perlindungan terhadap 380.128 jiwa atau 98,57 persen penduduk terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
Bupati Kupang Korinus Masneno mengatakan seluruh masyarakat di daerah itu sudah dapat berobat ke berbagai fasilitas kesehatan secara gratis, hanya dengan menunjukkan KTP.
Pemerintah Kabupaten Kupang sangat bersyukur karena program JKN-KIS yang diamanatkan kepada BPJS Kesehatan menjadi program strategis yang mendukung misi Pemerintah Kabupaten Kupang terkait penguatan pelaksanaan perlindungan sosial di bidang kesehatan.
Dengan adanya jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat, tentu diharapkan derajat kesehatan masyarakat bisa semakin berkualitas.
Peningkatan pelayanan kesehatan menjadi obsesi Bupati Kupang Korinus Masneno, sehingga masyarakat dapat dengan mudah terlayani kebutuhan bidang kesehatan.
Pemkab Kupang terus mengupayakan pelayanan kesehatan terbaik, baik dari segi sarana prasarana, tenaga kesehatan, hingga upaya penurunan angka stunting di daerah itu, melalui pelayananJKN-KIS.
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kupang dalam pembangunan kesehatan sehingga orang nomor satu di kabupaten itu meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. Kabupaten Kupang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang dianggap mendukung program JKN-KIS dan berstatus Universal Health Coverage (UHC) dimana 98 persen lebih masyarakatnya sudah terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat.
Peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Kupang terus dilakukan sehingga masyarakat dapat dengan mudah terlayani kebutuhannya di bidang kesehatan.
Diharapkan pelayanan JKN-KIS bisa diketahui masyarakat Kabupaten Kupang secara menyeluruh, dengan cara 160 kepala desa di daerah itu diinstruksikan untuk mengumumkan secara luas kepada masyarakat bahwa pelayanan kesehatan bagi masyarakat dapat dilakukan dengan menggunakan KTP.
Penghargaan dari Wakil Presiden RI memotivasi Pemerintah Kabupaten Kupang untuk terus melakukan pembenahan terhadap pelayan kesehatan bagi masyarakat. Semakin mudahnya pelayanan kesehatan, maka kualitas kesehatan masyarakat juga semakin lebih baik dengan berbagai kemudahan pelayanan kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit.
Bagi pemerintah Kabupaten Kupang tidak hanya memberikan perlindungan JKN-KIS bagi warga, namun juga terus membangun infrastruktur pelayanan kesehatan hingga ke wilayah pedalaman, antara lain melalui pembangunan gedung Puskesmas Naikliu di Kecamatan Amfoang Utara dan Puskesmas Oepoli di Kecamatan Amfoang Timur yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste.
Pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan itu demi tercapainya peningkatan akses layanan kesehatan dasar yang berkualitas bagi semua masyarakat di Kabupaten Kupang, dengan harapan semua masyarakat bisa merasakan dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai standar fasilitas kesehatan nasional, seperti yang dialami dan dirasakan oleh masyarakat perkotaan.
Tidak hanya puskesmas, pemerintah juga segera membangun satu unit rumah sakit pratama berlokasi di Desa Kolabe, Kecamatan Amfoang Utara.
Ini merupakan rumah sakit pratama yang pertama untuk Kabupaten Kupang. Pemerintah daerah berterima kasih kepada masyarakat Amfoang yang telah menyerahkan tanahnya seluas 8 hektare untuk pembangunan RSP dengan anggaran lebih kurang sebesar Rp70 miliar.
Pembangunan rumah sakit pratama yang akan dimulai pada 2024 itu untuk memudahkan masyarakat mengakses fasilitas kesehatan tingkat lanjutan, terutama bagi yang membutuhkan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, serta pelayanan penunjang lainnya.
Keberadaan RSP itu nantinya tentu sangat membantu masyarakat Amfoang untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih baik dan dilakukan secara gratis karena semua warga telah terlindung dalam program JKN-KIS.
Adanya gedung puskesmas yang baru di daerah itu menjadi daya dongkrak pelayanan kesehatan di masyarakat, sehingga tidak hanya gedung saja yang bagus, tapi pelayanan terbaik adalah yang terpenting.
Pemerintah menginginkan agar pelayanan kesehatan bagi peserta program JKN-KIS dilakukan petugas medis yang terbaik dengan ketulusan hati.
Dengan pelayanan berbasis cinta kasih, maka penanganan bagi pasien akan cepat membuahkan hasil maksimal dan pasien segera sembuh.
Pemkab Kupang mengikutsertakan 380.128 warganya dalam program JKN-KIS tidak muncul begitu saja dengan mudah, tetapi melalui kerja sama kemitraan dengan BPJS Kesehatan yang terus melakukan berbagai terobosan dengan memperluas pelayanan bagi peserta JKN-KIS di berbagai pelosok desa di wilayah itu.
Bahkan, Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Mahlil Ruby juga turun gunung untuk memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat di Desa Oelomin, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang.
Mahlil Ruby bersama sejumlah direksi BPJS Kesehatan datang ke Desa Oelomin guna melihat secara langsung pelayanan administrasi yang dilakukan para petugas BPJS Kesehatan di Kabupaten Kupang.
BPJS Kesehatan terus melakukan berbagai inovasi dalam memberikan kemudahan akses layanan bagi masyarakat, sehingga layanan program JKN-KIS dirasakan manfaatnya oleh semua masyarakat, termasuk yang ada di wilayah pedalaman.
BPJS Kesehatan memiliki satu program, yaitu Pesiar (petakan, sisir, advokasi, dan registrasi) yang bertujuan untuk memetakan masyarakat di wilayah perdesaan yang belum terlindungi dengan program JKN-KIS serta untuk mengidentifikasi masyarakat rentan yang belum menjadi peserta JKN-KIS.
Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin kepada Bupati Kupang Korinus Masneno (kanan) (ANTARA/HO- Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Kupang)
Program Pesiar ini untuk menjangkau masyarakat di desa-desa, seperti di Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, untuk memperluas cakupan layanan JKN-KIS.
Program JKN tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di wilayah perkotaan, tetapi masyarakat yang ada di desa-desa juga harus merasakan adanya manfaat.
Agar semua masyarakat bisa mendapat layanan JKN, maka tentu harus mendaftar terlebih dahulu ke BPJS Kesehatan sebagai lembaga penyelenggara program JKN.
Terobosan yang dilakukan BPJS Kesehatan, dirasakan aparat pemerintah di daerah sangat membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Masyarakat Desa Oelomin yang mencapai 400 kepala keluarga merasa terbantu dengan adanya pelayanan yang dilakukan BPJS Kesehatan Kupang langsung ke desa.
Keterbatasan waktu dan akses transportasi yang terbatas menjadi kendala bagi masyarakat Kecamatan Nekamese dalam mengurus administrasi untuk ikut dalam program JKN-KIS langsung ke Kantor BPJS Kabupaten Kupang.
Baca juga: Artikel - Jalan panjang perjuangan perawat di Papagarang NTT
Melalui kemudahan pelayanan yang dilakukan BPJS Kesehatan langsung ke desa-desa, tentu memiliki dampak positif, yaitu semakin banyak warga yang merasakan program JKN.
Kehadiran BPJS Kesehatan yang memberikan pelayanan langsung ke desa menjadi angin segar bagi warga Desa Oelomin, salah satu desa yang berada tidak jauh dari Kota Kupang, itu.
Ratusan warga dengan penuh sabar menunggu sejak pukul 14.00 wita demi mendaftarkan diri sebagai peserta dalam program JKN-KIS.
Baca juga: Artikel - Meretas mitos telur dan memangkas tengkes
Masyarakat Desa Oelomin sudah lama merindukan adanya pelayanan dari BPJS Kesehatan yang turun langsung ke masyarakat.
Semakin memadai pelayanan kesehatan melalui program JKN-KIS sebagai bukti komitmen yang tinggi dari pemerintah dalam memastikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Kupang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Potret pelayanan kesehatan bagi warga 3T di Kabupaten Kupang
Berbagai kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada bidang kesehatan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Oecusse, Timor Leste, itu.
Masyarakat di wilayah terpencil mulai merasakan hangatnya perlindungan, melalui program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) karena begitu mudah mendapatkan beragam pelayanan kesehatan secara gratis dari pemerintah, saat mereka berobat di berbagai fasilitas layanan kesehatan, seperti puskesmas yang ada di daerah pedalaman maupun di rumah sakit umum daerah (RSUD) yang berada di daerah perkotaan.
Alosius Jis (62), warga Desa Kuimasi, Kecamatan Fatuleu, mengaku beberapa kali berobat ke RSUD Naibonat, milik Pemerintah Kabupaten Kupang, tidak pernah dibebani membayar biaya pengobatan. Semuanya gratis.
Dia dan warga lainnya datang berobat hanya menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP), langsung dilayani para petugas kesehatan di Puskesmas maupun RSU secara gratis.
Bagi Alosius Jis, petani di Desa Kuimasi, mendapat pelayanan kesehatan gratis adalah suatu anugerah yang patut disyukuri karena melalui program JKN-KIS, dia tidak lagi mengeluarkan biaya untuk membeli obat-obatan saat menderita sakit karena semuanya telah ditanggung pemerintah.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kupang yang telah memudahkan kami dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Hanya dengan menggunakan KTP, maka semua pelayanan pengobatan dilakukan secara gratis, tentu hal ini sangat membantu kami sebagai warga yang tidak mampu secara ekonomi," kata Alosius Jis, dalam perbincangan dengan ANTARA.
Novita Ngeneng, warga lain, juga mengungkap hal serupa tentang manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-KIS ketika harus menjalani operasi batu ginjal di Rumah Sakit Siloam Kota Kupang pada 22 Juli 2023. Dia menjalani operasi secara gratis, seperti obat-obatan, pemeriksaan laboratorium, hingga operasi pemecahan batu ginjal.
Novita mengaku tentu tidak memiliki kemampuan keuangan untuk membayar seluruh pembiayaan selama dua hari menjalani pengobatan dan biaya operasi di rumah sakit tanpa bantuan program JKN-KIS.
Manfaat program JKN-KIS dia rasakan besar sekali dan membantu warga yang tidak mampu, semua pelayanan kesehatan dilakukan secara gratis, sehingga warga yang sakit bisa beraktivitas seperti semula, setelah menjalani operasi batu ginjal yang dibiayai melalui program JKN-KIS.
Kemudahan pelayanan bagi warga di daerah itu terus menjalar hingga ke desa-desa sebagai upaya memperluas cakupan pelayanan kesehatan JKN-KIS bagi warga di kawasan perdesaan yang masih jauh dari akses pelayanan kesehatan.
Semakin mudahnya pelayanan kesehatan bagi warga Kabupaten Kupang tentu tidak terlepas dari adanya gebrakan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kupang yang memberikan perlindungan terhadap 380.128 jiwa atau 98,57 persen penduduk terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
Bupati Kupang Korinus Masneno mengatakan seluruh masyarakat di daerah itu sudah dapat berobat ke berbagai fasilitas kesehatan secara gratis, hanya dengan menunjukkan KTP.
Pemerintah Kabupaten Kupang sangat bersyukur karena program JKN-KIS yang diamanatkan kepada BPJS Kesehatan menjadi program strategis yang mendukung misi Pemerintah Kabupaten Kupang terkait penguatan pelaksanaan perlindungan sosial di bidang kesehatan.
Dengan adanya jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat, tentu diharapkan derajat kesehatan masyarakat bisa semakin berkualitas.
Peningkatan pelayanan kesehatan menjadi obsesi Bupati Kupang Korinus Masneno, sehingga masyarakat dapat dengan mudah terlayani kebutuhan bidang kesehatan.
Pemkab Kupang terus mengupayakan pelayanan kesehatan terbaik, baik dari segi sarana prasarana, tenaga kesehatan, hingga upaya penurunan angka stunting di daerah itu, melalui pelayananJKN-KIS.
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kupang dalam pembangunan kesehatan sehingga orang nomor satu di kabupaten itu meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. Kabupaten Kupang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang dianggap mendukung program JKN-KIS dan berstatus Universal Health Coverage (UHC) dimana 98 persen lebih masyarakatnya sudah terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat.
Peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Kupang terus dilakukan sehingga masyarakat dapat dengan mudah terlayani kebutuhannya di bidang kesehatan.
Diharapkan pelayanan JKN-KIS bisa diketahui masyarakat Kabupaten Kupang secara menyeluruh, dengan cara 160 kepala desa di daerah itu diinstruksikan untuk mengumumkan secara luas kepada masyarakat bahwa pelayanan kesehatan bagi masyarakat dapat dilakukan dengan menggunakan KTP.
Penghargaan dari Wakil Presiden RI memotivasi Pemerintah Kabupaten Kupang untuk terus melakukan pembenahan terhadap pelayan kesehatan bagi masyarakat. Semakin mudahnya pelayanan kesehatan, maka kualitas kesehatan masyarakat juga semakin lebih baik dengan berbagai kemudahan pelayanan kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit.
Bagi pemerintah Kabupaten Kupang tidak hanya memberikan perlindungan JKN-KIS bagi warga, namun juga terus membangun infrastruktur pelayanan kesehatan hingga ke wilayah pedalaman, antara lain melalui pembangunan gedung Puskesmas Naikliu di Kecamatan Amfoang Utara dan Puskesmas Oepoli di Kecamatan Amfoang Timur yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste.
Pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan itu demi tercapainya peningkatan akses layanan kesehatan dasar yang berkualitas bagi semua masyarakat di Kabupaten Kupang, dengan harapan semua masyarakat bisa merasakan dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai standar fasilitas kesehatan nasional, seperti yang dialami dan dirasakan oleh masyarakat perkotaan.
Tidak hanya puskesmas, pemerintah juga segera membangun satu unit rumah sakit pratama berlokasi di Desa Kolabe, Kecamatan Amfoang Utara.
Ini merupakan rumah sakit pratama yang pertama untuk Kabupaten Kupang. Pemerintah daerah berterima kasih kepada masyarakat Amfoang yang telah menyerahkan tanahnya seluas 8 hektare untuk pembangunan RSP dengan anggaran lebih kurang sebesar Rp70 miliar.
Pembangunan rumah sakit pratama yang akan dimulai pada 2024 itu untuk memudahkan masyarakat mengakses fasilitas kesehatan tingkat lanjutan, terutama bagi yang membutuhkan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, serta pelayanan penunjang lainnya.
Keberadaan RSP itu nantinya tentu sangat membantu masyarakat Amfoang untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih baik dan dilakukan secara gratis karena semua warga telah terlindung dalam program JKN-KIS.
Adanya gedung puskesmas yang baru di daerah itu menjadi daya dongkrak pelayanan kesehatan di masyarakat, sehingga tidak hanya gedung saja yang bagus, tapi pelayanan terbaik adalah yang terpenting.
Pemerintah menginginkan agar pelayanan kesehatan bagi peserta program JKN-KIS dilakukan petugas medis yang terbaik dengan ketulusan hati.
Dengan pelayanan berbasis cinta kasih, maka penanganan bagi pasien akan cepat membuahkan hasil maksimal dan pasien segera sembuh.
Pemkab Kupang mengikutsertakan 380.128 warganya dalam program JKN-KIS tidak muncul begitu saja dengan mudah, tetapi melalui kerja sama kemitraan dengan BPJS Kesehatan yang terus melakukan berbagai terobosan dengan memperluas pelayanan bagi peserta JKN-KIS di berbagai pelosok desa di wilayah itu.
Bahkan, Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Mahlil Ruby juga turun gunung untuk memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat di Desa Oelomin, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang.
Mahlil Ruby bersama sejumlah direksi BPJS Kesehatan datang ke Desa Oelomin guna melihat secara langsung pelayanan administrasi yang dilakukan para petugas BPJS Kesehatan di Kabupaten Kupang.
BPJS Kesehatan terus melakukan berbagai inovasi dalam memberikan kemudahan akses layanan bagi masyarakat, sehingga layanan program JKN-KIS dirasakan manfaatnya oleh semua masyarakat, termasuk yang ada di wilayah pedalaman.
BPJS Kesehatan memiliki satu program, yaitu Pesiar (petakan, sisir, advokasi, dan registrasi) yang bertujuan untuk memetakan masyarakat di wilayah perdesaan yang belum terlindungi dengan program JKN-KIS serta untuk mengidentifikasi masyarakat rentan yang belum menjadi peserta JKN-KIS.
Program Pesiar ini untuk menjangkau masyarakat di desa-desa, seperti di Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, untuk memperluas cakupan layanan JKN-KIS.
Program JKN tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di wilayah perkotaan, tetapi masyarakat yang ada di desa-desa juga harus merasakan adanya manfaat.
Agar semua masyarakat bisa mendapat layanan JKN, maka tentu harus mendaftar terlebih dahulu ke BPJS Kesehatan sebagai lembaga penyelenggara program JKN.
Terobosan yang dilakukan BPJS Kesehatan, dirasakan aparat pemerintah di daerah sangat membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Masyarakat Desa Oelomin yang mencapai 400 kepala keluarga merasa terbantu dengan adanya pelayanan yang dilakukan BPJS Kesehatan Kupang langsung ke desa.
Keterbatasan waktu dan akses transportasi yang terbatas menjadi kendala bagi masyarakat Kecamatan Nekamese dalam mengurus administrasi untuk ikut dalam program JKN-KIS langsung ke Kantor BPJS Kabupaten Kupang.
Baca juga: Artikel - Jalan panjang perjuangan perawat di Papagarang NTT
Melalui kemudahan pelayanan yang dilakukan BPJS Kesehatan langsung ke desa-desa, tentu memiliki dampak positif, yaitu semakin banyak warga yang merasakan program JKN.
Kehadiran BPJS Kesehatan yang memberikan pelayanan langsung ke desa menjadi angin segar bagi warga Desa Oelomin, salah satu desa yang berada tidak jauh dari Kota Kupang, itu.
Ratusan warga dengan penuh sabar menunggu sejak pukul 14.00 wita demi mendaftarkan diri sebagai peserta dalam program JKN-KIS.
Baca juga: Artikel - Meretas mitos telur dan memangkas tengkes
Masyarakat Desa Oelomin sudah lama merindukan adanya pelayanan dari BPJS Kesehatan yang turun langsung ke masyarakat.
Semakin memadai pelayanan kesehatan melalui program JKN-KIS sebagai bukti komitmen yang tinggi dari pemerintah dalam memastikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Kupang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Potret pelayanan kesehatan bagi warga 3T di Kabupaten Kupang