Kupang, NTT (ANTARA) - Wali Kota Kupang NTT Christian Widodo memastikan penyerahan biaya operasional kepada posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) tidak lagi dilakukan setiap triwulan, tetapi sebulan sekali demi mempermudah pelayanan para kader.
“Ke depan kita usahakan agar penyerahan biaya operasional dilakukan setiap sebulan sekali demi memudahkan tugas para kader di lapangan,” kata Wali Kota Christian saat menyerahkan biaya operasional Triwulan I 2025 kepada 367 posyandu ILP di Kupang, Selasa.
Pada kesempatan itu pihaknya menyerahkan biaya operasional Triwulan I dan memastikan sesegera mungkin untuk Triwulan II.
“Setelah tahap pertama ini selesai dibayarkan, para kader segera siapkan surat pertanggungjawaban supaya langsung mengurus biaya operasional Triwulan II,” katanya.
Adapun besaran dana operasional yang diterima masing-masing posyandu pada Triwulan I sebesar Rp3.348.000, untuk keperluan transportasi, insentif, pemberian makanan tambahan(PMT), dan biaya penggandaan (setahun sekali).
Christian menyatakan penyerahan biaya tersebut penting dalam rangka mendukung pencapaian standar pelayanan minimal pada bidang kesehatan di tingkat Kota Kupang.
Karena itu, ia memastikan agar selanjutnya penyerahan dilakukan selalu tepat waktu dan akan ada insentif tambahan bagi para kader.
“Saya pastikan pada penyusunan anggaran Pemkot Kupang pada 2026 akan ada tambahan biaya operasional demi menunjang peran dan tugas para kader di tengah masyarakat,” katanya.
Dalam kegiatan ini, sebagai kesempatan pertama berjumpa dengan para kader posyandu se-Kota Kupang, ia turut mendengarkan langsung saran dan masukan dari para kader tersebut.
“Saya menjamin setiap keluhan dicatat dan dipastikan untuk segera ada perbaikan,” katanya.
Lebih lanjut, ia turut memotivasi dan mengingatkan para kader agar senantiasa menjaga komitmen pelayanan sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan di tengah masyarakat.