Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Pius Baut mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Labuan Bajo mengalami peningkatan karena adanya sejumlah kegiatan internasional di daerah pariwisata super prioritas tersebut.
"Salah satu penyebab kenaikan jumlah wisman karena efek dari berbagai kegiatan internasional yang diselenggarakan di Labuan Bajo," katanya di Labuan Bajo, NTT, Kamis, (7/9/2023).
Dinas Pariwisata setempat mencatat total kunjungan wisatawan mancanegara pada Agustus 2023 mencapai 5.748 orang atau naik dari Juli sebanyak 5.056 orang dan Juni 3.536 orang.
Selain efek penyelenggaraan kegiatan internasional di Labuan Bajo, jumlah wisatawan mancanegara juga mengalami kenaikan karena berkaitan dengan musim ramai atau high session pada Agustus dan September.
Pius menyebut kenaikan jumlah wisatawan mancanegara itu terlihat di sejumlah tempat wisata, seperti Gua Batu Cermin dan Cunca Wulang.
Ia merinci jumlah wisatawan mancanegara di Gua Batu Cermin pada Agustus 2023 sebanyak 1.225 orang, sedangkan Juli sebanyak 1.023 orang.
Selanjutnya, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Cunca Wulang pada Agustus 2023 sebanyak 580 orang, sedangkan Juli 2023 sebanyak 460 orang.
Pius menyadari jumlah kunjungan ke Labuan Bajo harus terus ditingkatkan, sehingga bisa memberi kontribusi pada pendapatan asli daerah.
Oleh karena itu, pemerintah daerah juga memperkuat desa-desa wisata yang ada untuk dipromosikan bagi para wisatawan baik mancanegara maupun Nusantara.
Dua desa wisata yang telah difasilitasi oleh pemerintah daerah untuk menjual paket wisata yakni Desa Wisata Coal dan Loha.
Kunjungan ke Desa Coal telah mencapai 1.010 kunjungan per Juli 2023, dengan jumlah wisatawan asing yang terus meningkat sebagaimana disampaikan oleh Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Coal Rhony Sumarno beberapa waktu lalu.
Baca juga: Dua desa wisata di NTT dapat bantuan dana dari Kemenparekraf
Pius pun berharap komitmen semua pihak dalam mempromosikan Labuan Bajo membuat destinasi pariwisata super prioritas ini semakin digemari untuk dikunjungi baik untuk berwisata maupun aktivitas kegiatan pemerintahan atau swasta lainnya.
Baca juga: BPOLBF perkuat tata kelola kampung wisata Pajoreja di Nagekeo
"Kami terus memperkuat destinasi wisata dan sumber daya manusia yang ada agar siap memberikan layanan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo," katanya.
"Salah satu penyebab kenaikan jumlah wisman karena efek dari berbagai kegiatan internasional yang diselenggarakan di Labuan Bajo," katanya di Labuan Bajo, NTT, Kamis, (7/9/2023).
Dinas Pariwisata setempat mencatat total kunjungan wisatawan mancanegara pada Agustus 2023 mencapai 5.748 orang atau naik dari Juli sebanyak 5.056 orang dan Juni 3.536 orang.
Selain efek penyelenggaraan kegiatan internasional di Labuan Bajo, jumlah wisatawan mancanegara juga mengalami kenaikan karena berkaitan dengan musim ramai atau high session pada Agustus dan September.
Pius menyebut kenaikan jumlah wisatawan mancanegara itu terlihat di sejumlah tempat wisata, seperti Gua Batu Cermin dan Cunca Wulang.
Ia merinci jumlah wisatawan mancanegara di Gua Batu Cermin pada Agustus 2023 sebanyak 1.225 orang, sedangkan Juli sebanyak 1.023 orang.
Selanjutnya, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Cunca Wulang pada Agustus 2023 sebanyak 580 orang, sedangkan Juli 2023 sebanyak 460 orang.
Pius menyadari jumlah kunjungan ke Labuan Bajo harus terus ditingkatkan, sehingga bisa memberi kontribusi pada pendapatan asli daerah.
Oleh karena itu, pemerintah daerah juga memperkuat desa-desa wisata yang ada untuk dipromosikan bagi para wisatawan baik mancanegara maupun Nusantara.
Dua desa wisata yang telah difasilitasi oleh pemerintah daerah untuk menjual paket wisata yakni Desa Wisata Coal dan Loha.
Kunjungan ke Desa Coal telah mencapai 1.010 kunjungan per Juli 2023, dengan jumlah wisatawan asing yang terus meningkat sebagaimana disampaikan oleh Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Coal Rhony Sumarno beberapa waktu lalu.
Baca juga: Dua desa wisata di NTT dapat bantuan dana dari Kemenparekraf
Pius pun berharap komitmen semua pihak dalam mempromosikan Labuan Bajo membuat destinasi pariwisata super prioritas ini semakin digemari untuk dikunjungi baik untuk berwisata maupun aktivitas kegiatan pemerintahan atau swasta lainnya.
Baca juga: BPOLBF perkuat tata kelola kampung wisata Pajoreja di Nagekeo
"Kami terus memperkuat destinasi wisata dan sumber daya manusia yang ada agar siap memberikan layanan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo," katanya.