Tangerang (ANTARA) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyebutkan sebanyak tiga jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dipulangkan ke Tanah Air dari Malaysia pada Senin 18 September 2023. 

"Ya, nanti ada kedatangan lagi tiga jenazah PMI asal NTT. Nanti hari Senin 18 September 2023, sekitar pukul 06.00 WIB pagi, itu akan tiba di Bandara Soetta," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani di Tangerang, Minggu, (17/9/2023).

Tiga jenazah PMI yang berasal dari beberapa kabupaten di NTT tersebut diangkut menggunakan pesawat terbang komersial melalui Terminal Kargo Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

"Jenazah ini berasal dari Malaysia, infonya belum dapat. Tapi biasanya kalau NTT itu bekerja di Malaysia," katanya.

Kemungkinan untuk penyebab meninggalnya para pekerja migran asal NTT tersebut, menurut dia, akibat sakit selama ia bekerja di Malaysia.

"Ketiganya disebabkan karena mengalami sakit (penyakit). Kalau mereka tidak resmi dalam pemberangkatannya gimana tidak sakit, karena mereka tidak melalui medical check up," kata Benny.

Sebelumnya BP2MI bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah menerima pemulangan empat jenazah dari Taiwan melalui Bandara Soetta pada Minggu dini hari.

Dalam pemulangan jenazah itu teridentifikasi identitas PMI yakni bernama Jaenal Fanani asal Tenggalek, Jawa Timur, dengan profesi sebagai pekerja manufaktur yang menjadi salah satu korban tawuran antar kelompok pesilat di Taiwan.

Kemudian pada pemulangan tersebut terdapat juga tiga peti jenazah PMI dengan identitas masing-masingnya adalah Suryani asal Jawa Timur, Lustianah asal Lampung, dan Yana Mulyana warga asal Jawa Barat.


Baca juga: aktivi sebut sekolah diluar negeri jadi modus baru perekrutan PMI di NTT

Baca juga: Puluhan orang PMI ilegal NTT meninggal dunia di luar Indonesia





 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BP2MI: Tiga jenazah PMI dari Malaysia dipulangkan ke RI besok pagi

Pewarta : Azmi Syamsul Ma'arif
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024