Kupang (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memperkuat kapasitas pemandu geowisata agar memiliki kompetensi dan keahlian untuk memberikan pelayanan prima para tamu yang berkunjung ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Ada begitu banyak pembangunan dan investasi di Labuan Bajo sehingga perlu sumber daya manusia yang siap untuk dapat mengimbangi berbagai perkembangan yang begitu cepat," kata Kepala Divisi Investasi-BPOLBF, Jaques Marbun dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (19/9/2023).

Labuan Bajo merupakan salah satu daerah pariwisata yang memiliki destinasi geowisata diantaranya Gua Batu Cermin, Gua Rangko, serta destinasi bentangan alam lain.

BPOLBF pun menyadari bahwa potensi pariwisata di Labuan Bajo yang berkembang sangat pesat itu harus diimbangi dengan kualitas yang mumpuni dari sumber daya manusia pariwisata yang ada untuk memberikan layanan yang prima.

Oleh karena itu, BPOLBF telah melatih para pemandu geowisata untuk memiliki kompetensi dan sertifikasi.  

Jaques mengatakan platihan yang telah berlangsung pada tanggal 14-15 September dimaksudkan untuk menangkap peluang serta persiapan SDM unggul untuk melengkapi berbagai kebutuhan pembangunan daerah baik yang telah dilakukan pemerintah maupun investor di Labuan Bajo.

Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreratif, dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat Pius Baut mengatakan seorang pemandu geowisata harus memiliki tiga kompetensi yaitu ilmu atau pengetahuan tentang destinasi, skill, dan attitude atau perilaku.

Baca juga: BPOLBF : Parapuar Labuan Bajo jadi kawasan wisata terpadu

Oleh karena itu ia berharap pelatihan itu dapat memberi masukan pengetahuan tentang geologi kepada para pemandu.

Baca juga: BPOLBF perkuat tata kelola kampung wisata Pajoreja di Nagekeo

"Pelatihan ini bertujuan agar kita bisa berkompetisi. Kita harus memiliki kompetensi untuk bisa  berkompetisi. Melalui pelatihan yang dilanjutkan dengan sertifikasi ini, maka kita punya bekal untuk berkompetisi di lapangan dengan yang lain," ucapnya.

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024