Kupang (ANTARA) - Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas memberikan apresiasi kepada PT PLN (Persero) atas upaya untuk mengalirkan listrik pada tiga desa di wilayah Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Terima kasih kepada pihak PLN yang akhirnya mewujudkan Elar terang di tahun ini," kata Bupati Agas dari Lehong, Kabupaten Manggarai Timur, Selasa, (26/9/2023).
Tiga desa yang telah dialiri listrik di Kecamatan Elar Selatan yakni Desa Sangan Kalo, Golo Linus, dan Nanga Meje.
Agas bersyukur wilayah itu akhirnya perlahan mulai dialiri listrik. Dengan masuknya jaringan listrik, ia berharap adanya peningkatan ekonomi masyarakat di sana.
Apalagi pembangunan di daerah itu cukup signifikan, katanya, mulai dari listrik, air minum bersih yang sudah masuk ke rumah-rumah, hingga dan pembangunan jalan.
Dia pun mengapresiasi masyarakat yang telah membantu PLN untuk menjaga bentangan kabel jaringan yang masuk ke wilayah itu agar tidak terganggu.
Masyarakat melakukannya dengan memangkas tanaman yang berpotensi menghalang jaringan kabel listrik.
"Ini adalah contoh yang baik bagi masyarakat lainnya," ucapnya.
Manager UP2K PLN Wilayah Flores, Albertus Koko Hendrianto menyebut terdapat 11 km jaringan listrik yang telah terbangun di wilayah Elar Selatan dengan rasio kelistrikan telah mencapai 83 persen.
Baca juga: Bupati Matim sebut digitalisasi permudah layanan publik
Ia menyampaikan juga ada 141 desa dari 176 desa di Kabupaten Manggarai Timur yang telah dialiri listrik. Sedangkan pada tahun 2023 ini PLN menargetkan pengerjaan jaringan listrik di 23 desa akan tuntas.
Baca juga: Pemkab Matim perluas informasi kewaspadaan bahaya rabies
Adapun penyalaan listrik perdana telah dilakukan sejak tanggal 21 dan 22 September 2023 di tiga desa itu.
"Terima kasih kepada pihak PLN yang akhirnya mewujudkan Elar terang di tahun ini," kata Bupati Agas dari Lehong, Kabupaten Manggarai Timur, Selasa, (26/9/2023).
Tiga desa yang telah dialiri listrik di Kecamatan Elar Selatan yakni Desa Sangan Kalo, Golo Linus, dan Nanga Meje.
Agas bersyukur wilayah itu akhirnya perlahan mulai dialiri listrik. Dengan masuknya jaringan listrik, ia berharap adanya peningkatan ekonomi masyarakat di sana.
Apalagi pembangunan di daerah itu cukup signifikan, katanya, mulai dari listrik, air minum bersih yang sudah masuk ke rumah-rumah, hingga dan pembangunan jalan.
Dia pun mengapresiasi masyarakat yang telah membantu PLN untuk menjaga bentangan kabel jaringan yang masuk ke wilayah itu agar tidak terganggu.
Masyarakat melakukannya dengan memangkas tanaman yang berpotensi menghalang jaringan kabel listrik.
"Ini adalah contoh yang baik bagi masyarakat lainnya," ucapnya.
Manager UP2K PLN Wilayah Flores, Albertus Koko Hendrianto menyebut terdapat 11 km jaringan listrik yang telah terbangun di wilayah Elar Selatan dengan rasio kelistrikan telah mencapai 83 persen.
Baca juga: Bupati Matim sebut digitalisasi permudah layanan publik
Ia menyampaikan juga ada 141 desa dari 176 desa di Kabupaten Manggarai Timur yang telah dialiri listrik. Sedangkan pada tahun 2023 ini PLN menargetkan pengerjaan jaringan listrik di 23 desa akan tuntas.
Baca juga: Pemkab Matim perluas informasi kewaspadaan bahaya rabies
Adapun penyalaan listrik perdana telah dilakukan sejak tanggal 21 dan 22 September 2023 di tiga desa itu.