Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menilai Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di wilayah provinsi berbasis kepulauan itu sudah banyak berkontribusi dalam ketahanan pangan guna membantu peningkatan ekonomi masyarakat.
"Ada peran-peran aktif yang sejauh ini sudah dilakukan oleh TNI dalam hal diversifikasi pangan di wilayah NTT dan saya sudah melihat langsung," kata Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake di Kupang, Kamis, (5/10/2023).
Hal ini disampaikannya usai menghadiri upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 TNI di alun-alun rumah jabatan gubernur NTT di jalan El Tari Kota Kupang.
Menurut dia, yang sudah dilihatnya sendiri adalah lahan atau area perkebunan milik Pangkalan Udara El Tari Kupang yang ditanami oleh jagung dengan metode smart farming dan sukses.
Untuk diketahui lahan tidur Lanud El Tari Kupang seluas 48 Ha kini sudah berhasil dikembangkan dan bahkan sudah dilakukan panen dari pengembangan lahan tidur tersebut.
Ayodhia juga menilai selain TNI AU khusus Lanud El Tari Kupang, dua matra TNI lainnya juga turut membantu dalam hal ketahanan pangan.
"Selain Lanud El Tari sudah banyak peran yang dilakukan oleh TNI satuan lainnya untuk menjaga ketahanan pangan di NTT," ujar dia.
Selain dalam hal ketahanan pangan, peran TNI juga sejauh ini tidak hanya pada sebatas pertahanan keamanan saja, tetapi juga dalam bidang kesehatan dan bencana juga sudah membantu.
"Kita bisa lihat pada saat COVID-19 dan juga pada saat bencana Seroja di NTT peran TNI ada di sana," ujar dia.
Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang mengatakan bahwa TNI AD sendiri dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat guna meningkatkan diversifikasi pangan telah melakukan banyak hal.
Baca juga: Pemerintah NTT terus berupaya menjaga kestabilan harga pangan
"Contohnya dalam hal penyediaan sumber air bersih dalam program pompa hidran, sumur bor untuk kebutuhan air bersih dan juga untuk sektor pertanian," tambah dia.
Baca juga: Telaah - Menjaga stok dan stabilitas harga beras
Di wilayah kabupaten Belu yang merupakan wilayah perbatasan RI-RDTL, dia mengatakan bahwa TNI AD telah bekerja sama dengan universitas pertahanan Mben Boi dan juga Pemkab Belu untuk pengembangan sistem pertanian di lahan kering.
"Ada peran-peran aktif yang sejauh ini sudah dilakukan oleh TNI dalam hal diversifikasi pangan di wilayah NTT dan saya sudah melihat langsung," kata Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake di Kupang, Kamis, (5/10/2023).
Hal ini disampaikannya usai menghadiri upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 TNI di alun-alun rumah jabatan gubernur NTT di jalan El Tari Kota Kupang.
Menurut dia, yang sudah dilihatnya sendiri adalah lahan atau area perkebunan milik Pangkalan Udara El Tari Kupang yang ditanami oleh jagung dengan metode smart farming dan sukses.
Untuk diketahui lahan tidur Lanud El Tari Kupang seluas 48 Ha kini sudah berhasil dikembangkan dan bahkan sudah dilakukan panen dari pengembangan lahan tidur tersebut.
Ayodhia juga menilai selain TNI AU khusus Lanud El Tari Kupang, dua matra TNI lainnya juga turut membantu dalam hal ketahanan pangan.
"Selain Lanud El Tari sudah banyak peran yang dilakukan oleh TNI satuan lainnya untuk menjaga ketahanan pangan di NTT," ujar dia.
Selain dalam hal ketahanan pangan, peran TNI juga sejauh ini tidak hanya pada sebatas pertahanan keamanan saja, tetapi juga dalam bidang kesehatan dan bencana juga sudah membantu.
"Kita bisa lihat pada saat COVID-19 dan juga pada saat bencana Seroja di NTT peran TNI ada di sana," ujar dia.
Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang mengatakan bahwa TNI AD sendiri dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat guna meningkatkan diversifikasi pangan telah melakukan banyak hal.
Baca juga: Pemerintah NTT terus berupaya menjaga kestabilan harga pangan
"Contohnya dalam hal penyediaan sumber air bersih dalam program pompa hidran, sumur bor untuk kebutuhan air bersih dan juga untuk sektor pertanian," tambah dia.
Baca juga: Telaah - Menjaga stok dan stabilitas harga beras
Di wilayah kabupaten Belu yang merupakan wilayah perbatasan RI-RDTL, dia mengatakan bahwa TNI AD telah bekerja sama dengan universitas pertahanan Mben Boi dan juga Pemkab Belu untuk pengembangan sistem pertanian di lahan kering.