Kupang (ANTARA) - Kapolda Nusa Tenggara Timur(NTT) Irjen Pol Johni Asadoma mengajak seluruh warga di daerah tersebut untuk menjaga stabilitas keamanan selama kegiatan pemilu 2024 sehingga pesta demokrasi yang dilakukan lima tahun sekali bisa berlangsung dengan sukses.
"Kami mengajak seluruh warga NTT untuk menjaga situasi keamanan selama tahapan pemilu 2024. Kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan karena pemilu merupakan pesta demokrasi yang harus sama-sama didukung dengan menciptakan keamanan, ketertiban dan kelancaran sehingga pelaksanaannya berlangsung dengan sukses ," kata Kapolda Asadoma di Kupang, Senin, (16/10/2023).
Menurut dia, dengan persatuan dan kesatuan maka bisa lebih mudah dalam melakukan upaya penanggulangan berbagai gangguan keamanan, namun tentu yang utama adalah kesadaran masyarakat bahwa Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi yang harus didukung dengan menciptakan situasi yang aman.
Dia menjelaskan berdasarkan pemetaan lokasi hasil pemilu yang lalu, terdapat sejumlah daerah masuk dalam kondisi rawan.
"Ada beberapa daerah di NTT yang masuk kategori rawan gangguan sehingga menjadi fokus perhatian Kepolisian dan TNI untuk melakukan pengamanan selama pelaksanaan pemilu 2024," tegas Kapolda NTT.
Baca juga: Polda NTT gelar simulasi pengamanan kota pemilu 2024
Ia menambahkan Kepolisian bersama TNI selalu bersama-sama dalam menjaga situasi keamanan selama pelaksanaan pemilu pada 14 Februari 2024 maupun pilkada.
Baca juga: Polda NTT ingatkan warga saring informasi di medsos di tahun politik
Menurut dia bagi warga yang melakukan tindak pidana baik pilkada maupun menyebarkan berita bohong selama pelaksanaan pemilu 2024 dipastikan diproses secara hukum demi menjamin situasi keamanan yang aman di Provinsi NTT
"Kami mengajak seluruh warga NTT untuk menjaga situasi keamanan selama tahapan pemilu 2024. Kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan karena pemilu merupakan pesta demokrasi yang harus sama-sama didukung dengan menciptakan keamanan, ketertiban dan kelancaran sehingga pelaksanaannya berlangsung dengan sukses ," kata Kapolda Asadoma di Kupang, Senin, (16/10/2023).
Menurut dia, dengan persatuan dan kesatuan maka bisa lebih mudah dalam melakukan upaya penanggulangan berbagai gangguan keamanan, namun tentu yang utama adalah kesadaran masyarakat bahwa Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi yang harus didukung dengan menciptakan situasi yang aman.
Dia menjelaskan berdasarkan pemetaan lokasi hasil pemilu yang lalu, terdapat sejumlah daerah masuk dalam kondisi rawan.
"Ada beberapa daerah di NTT yang masuk kategori rawan gangguan sehingga menjadi fokus perhatian Kepolisian dan TNI untuk melakukan pengamanan selama pelaksanaan pemilu 2024," tegas Kapolda NTT.
Baca juga: Polda NTT gelar simulasi pengamanan kota pemilu 2024
Ia menambahkan Kepolisian bersama TNI selalu bersama-sama dalam menjaga situasi keamanan selama pelaksanaan pemilu pada 14 Februari 2024 maupun pilkada.
Baca juga: Polda NTT ingatkan warga saring informasi di medsos di tahun politik
Menurut dia bagi warga yang melakukan tindak pidana baik pilkada maupun menyebarkan berita bohong selama pelaksanaan pemilu 2024 dipastikan diproses secara hukum demi menjamin situasi keamanan yang aman di Provinsi NTT