Jakarta (ANTARA) - Recgla, produsen kaca mata daur ulang asal Denpasar, Bali, menghadirkan kacamata berbahan ampas kopi pada Jakarta Coffee Week 2023 yang digelar di ICE BSD City, Tangerang, Banten, pada 3-5 November 2023.

“Karena kami sering melihat kedai kopi yang membuang ampas kopinya begitu saja, jadi, kami memiliki ide untuk membuatnya menjadi kacamata,” ujar pemilik Recgla Reza Arganata, kepada ANTARA, Senin, (6/11/2023).

Recgla bekerja sama dengan beberapa kedai kopi lokal dalam mengumpulkan ampas kopi. Setelah terkumpul, ampas kopi lalu dijemur selama kurang lebih satu minggu dan kemudian dilakukan pengepresan dengan tambahan bahan khusus agar ampas kopi menjadi padat.

Padatan ampas kopi tersebut dibuat menjadi lembaran supaya dapat dengan mudah dipotong sesuai dengan pola kacamata yang diinginkan.

“Semua proses tersebut, bahkan hingga pemasangan engsel, kami lakukan secara handmade (manual),” ucap Reza.

Kacamata Recgla yang terbuat dari padatan ampas kopi tersebut baru dirilis pada awal 2023. Sebelumnya, usahanya yang telah berdiri sejak 2016 itu hanya membuat kacamata berbahan daur ulang dari papan skateboard dan denim.

Para pembeli dapat memesan kacamata sesuai dengan resep dokter di Recgla melalui luring, yaitu di bengkel mereka di Denpasar, Bali, serta daring di Tokopedia maupun Instagram.

Selain menghadirkan kacamata dari ampas kopi di Jakarta Coffee Week 2023, Recgla juga memperkenalkan Foture, anak usaha barunya yang berfokus pada pembuatan aksesoris dan peralatan makan dari bahan daur ulang.

“Banyak orang yang tidak pakai kacamata, tapi, juga ingin memiliki benda yang terbuat dari ampas kopi maupun bahan daur ulang lainnya. Oleh karena itu kami buatkan aksesoris ini,” kata salah seorang pemilik Foture Delia Listiana Dewi.

Pembuatan produk-produk Foture tidak menggunakan pewarna tambahan sehingga aksesoris maupun peralatan makan yang dihasilkan memiliki warna yang sama dengan warna bahan pembuatnya. Foture antara lain membuat cincin dari ampas kopi dan papan skateboard serta tatakan gelas dari ampas kopi.

“Untuk penjualan produk tatakan gelas ukuran besar, kami sudah bekerja sama dengan ekspatriat untuk menggunakan produk tersebut di beberapa cabang kedai kopi mereka,” ujar Delia.


 Baca juga: Artikel - Kopi Menoreh, berlian dari Kulon Progo

Baca juga: Pecinta kopi berkumpul di Kopi Fest Indonesia 2023

Pewarta : Uyu Septiyati Liman
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024