Kupang (ANTARA) - PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Flores (PLN UPK Flores) berkolaborasi dengan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) Santa Ursula Ende dan beberapa kelompok masyarakat menanam 2.000 anakan mangrove di Desa Nabe, Kecamatan Maukaro, Nusa Tenggara Timur.
"Kami berkomitmen untuk mendukung dan berpartisipasi dalam upaya penyelamatan dan perlindungan lingkungan hidup sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk perdamaian dan kemakmuran manusia dan bumi, sekarang dan masa depan," kata Manager PLN UPK Flores, Andi Martha Siswahyudi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (14/11/2023).
Ia menyampaikan bahwa kegiatan telah dilakukan pada Selasa (31/10/2023) itu merupakan wujud komitmen PLN dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kegiatan itu juga menunjukkan kepedulian nyata PLN terhadap berbagai masalah lingkungan lain yang ada di masyarakat.
Lebih lanjut ia menjelaskan mangrove ditanam karena memiliki banyak manfaat, diantaranya penahan abrasi di bibir pantai, termasuk menjadi pelindung jalan trans Maumere-Mbay.
Selain itu mangrove juga menjaga kualitas air dan menjadi habitat alami bagi keanekaragaman hayati. Penanaman mangrove itu dapat menjadi bagian dari solusi kompleks untuk menjaga keseimbangan ekosistem, mulai dari mencegah sedimentasi yang berlebihan hingga menjadi pencegah alami dari bencana hidrometeorologis seperti banjir.
Pimpinan STPM Santa Ursula Ende, Yulita Eme mengapresiasi kolaborasi bersama PLN dan forum masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif di Desa Nabe.
Ia menyebut kegiatan itu dapat terwujud berkat kerja kolaborasi dengan Koalisi Orang Muda Perubahan Iklim (KOPI), Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim Kabupaten Ende (FPRB), serta masyarakat.
Sementara itu Yohanes Mardisunu selaku Kepala Desa Nabe menyampaikan terima kasih atas kepedulian semua pihak dalam penanaman mangrove tersebut.
Baca juga: PLN amankan pasokan listrik pada puncak Hari Maritim Nasional ke 59 di Kota Kupang
Ia meminta warga di sekitar lokasi agar merawat dan menjaga anakan yang sudah ditanam dan jangan segan mengambil tindakan bila ada yang merusak anakan.
Baca juga: PLN serahkan alat cetak batako ke Lantamal VII Kupang
"Daerah sini rawan abrasi dan syukur ada kegiatan penanaman. Ini merupakan salah satu wujud kehadiran pemerintah melalui lembaga-lembaga yang ada," kata Yohanes.
"Kami berkomitmen untuk mendukung dan berpartisipasi dalam upaya penyelamatan dan perlindungan lingkungan hidup sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk perdamaian dan kemakmuran manusia dan bumi, sekarang dan masa depan," kata Manager PLN UPK Flores, Andi Martha Siswahyudi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (14/11/2023).
Ia menyampaikan bahwa kegiatan telah dilakukan pada Selasa (31/10/2023) itu merupakan wujud komitmen PLN dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kegiatan itu juga menunjukkan kepedulian nyata PLN terhadap berbagai masalah lingkungan lain yang ada di masyarakat.
Lebih lanjut ia menjelaskan mangrove ditanam karena memiliki banyak manfaat, diantaranya penahan abrasi di bibir pantai, termasuk menjadi pelindung jalan trans Maumere-Mbay.
Selain itu mangrove juga menjaga kualitas air dan menjadi habitat alami bagi keanekaragaman hayati. Penanaman mangrove itu dapat menjadi bagian dari solusi kompleks untuk menjaga keseimbangan ekosistem, mulai dari mencegah sedimentasi yang berlebihan hingga menjadi pencegah alami dari bencana hidrometeorologis seperti banjir.
Pimpinan STPM Santa Ursula Ende, Yulita Eme mengapresiasi kolaborasi bersama PLN dan forum masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif di Desa Nabe.
Ia menyebut kegiatan itu dapat terwujud berkat kerja kolaborasi dengan Koalisi Orang Muda Perubahan Iklim (KOPI), Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim Kabupaten Ende (FPRB), serta masyarakat.
Sementara itu Yohanes Mardisunu selaku Kepala Desa Nabe menyampaikan terima kasih atas kepedulian semua pihak dalam penanaman mangrove tersebut.
Baca juga: PLN amankan pasokan listrik pada puncak Hari Maritim Nasional ke 59 di Kota Kupang
Ia meminta warga di sekitar lokasi agar merawat dan menjaga anakan yang sudah ditanam dan jangan segan mengambil tindakan bila ada yang merusak anakan.
Baca juga: PLN serahkan alat cetak batako ke Lantamal VII Kupang
"Daerah sini rawan abrasi dan syukur ada kegiatan penanaman. Ini merupakan salah satu wujud kehadiran pemerintah melalui lembaga-lembaga yang ada," kata Yohanes.