Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT) telah menerapkan strategi mitigasi untuk mengantisipasi gangguan atau pemadaman tidak terencana dari faktor luar bagi keamanan sistem kelistrikan di provinsi kepulauan itu.

"Secara keseluruhan dari sisi pembangkitan, jaringan transmisi, jaringan distribusi sampai dengan alat pengukur dan pembatas dilakukan pemeliharaan dan monitoring sehingga meminimalisasi dan menghilangkan gangguan secara internal atau peralatan," kata General Manager PLN UIW NTT, I Gede Agung Sindu Putra dalam keterangan resmi di Kupang, Selasa, (14/11/2023).

Ia menyampaikan PLN melakukan mitigasi berupa pemeliharaan rutin dan monitoring baik pemantauan dan pemeliharaan rutin pada peralatan dan jaringan listrik untuk mengidentifikasi potensi gangguan sebelum terjadi pemadaman.

Dari sisi Right Of Way (ROW) atau jarak aman jaringan listrik dengan benda asing seperti pohon dan dari sisi peralatan, pihaknya selalu melakukan pemantauan dan pemeliharaan secara berkala.

"Saat ini teknologi dalam dunia kelistrikan sangat berkembang menggunakan sistem otomasi canggih untuk mendeteksi gangguan secara otomatis dan memulihkan pasokan listrik secepat mungkin sesuai dengan alur proses yang ada," ucapnya.

Untuk mendukung upaya mitigasi itu, personel PLN NTT telah mengikuti pelatihan dan respons cepat baik karyawan maupun tenaga alih daya untuk respons cepat dalam mengatasi pemadaman, termasuk penggunaan peralatan darurat dan pemeliharaan.

"Juga komunikasi efektif meningkatkan komunikasi dengan pelanggan dan pihak terkait untuk memberikan informasi yang akurat selama pemadaman dan estimasi waktu pemulihan," katanya.

Sindu Putra menyebut pelayanan PLN harus selalu diperbaharui dalam upaya peningkatan efektifitas dan efisiensi dalam seluruh pekerjaan yang ada.

Ia kembali menegaskan bahwa sistem otomasi sudah dilaksanakan juga sehingga pemulihan pemadaman tidak terencana yang terjadi akibat faktor eksternal atau gangguan benda asing dapat dilakukan lebih cepat dan akurat.

Baca juga: PLN NTT sumbang 158 kantung darah dalam gelar donor darah

Lebih lanjut ia mengimbau masyarakat untuk mengutamakan keselamatan kelistrikan baik bagi diri sendiri maupun lingkungan.

Baca juga: PIKK PLN NTT beri bantuan sarana pendidikan bagi anak- anak Tenaga Alih Daya

Sindu mengingatkan agar pemasangan baliho dan spanduk dilakukan pada jarak aman tiga meter terhadap jaringan listrik sehingga tidak ada kejadian yang tidak diinginkan.

"Gunakan listrik secara bijak, legal, dan aman," katanya berpesan.

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024