Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur menargetkan pada 2024 akan membangun tambahan empat lokasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) satu harga kabupaten yang berbatasan laut dengan Timor Leste itu.

"Saya tahun depan rencana usul tiga atau empat lokasi pembangunan BBM satu harga di Kabupaten Alor," kata Penjabat Bupati Alor Sonny Libing di Alor, Jumat, (24/11/2023).

Hal ini disampaikan usai menghadiri acara peresmian 11 lembaga penyaluran BBM satu harga di desa Alor Besar, Kabupaten Alor, Provinsi NTT.

Dia mengatakan bahwa saat ini sudah ada tiga SPBU BBM satu harga yang beroperasi di wilayah pelosok Alor. Namun dari tiga tersebut menurut Sonny Libing belum mampu memenuhi kebutuhan BBM satu harga di daerah itu.

"Mudah-mudahan usulan kami nanti disetujui oleh pemerintah pusat," tambah dia.

Namun dia yakin target dan usulan tersebut pasti akan disetujui, karena Alor adalah kabupaten yang masih memiliki kawasan-kawasan atau daerah yang masuk dalam daftar 3T.

Terkait investor sendiri dia yakin bahwa jika sudah disetujui dan lahannya sudah ada, investor akan mengambil kesempatan itu, karena pembukaan lembaga penyalur BBM satu harga bisa membantu masyarakat di pelosok.

Mantan Kadis Pariwisata NTT itu juga mengatakan bahwa keberadaan BBM satu harga di Alor sangat membantu masyarakat di daerah itu.

"Jadi kalau misalnya di pulau Pantar ada BBM satu harga, masyarakat di pulau Pantar bisa merasakan harga BBM yang sama dengan yang ada di Kota Kalabahi," ujar dia.

PT Pertamina Parta Niaga menyatakan bahwa pada dasarnya pihaknya siap menerima dan menjalankan penugasan dari pemerintah pusat untuk pemenuhan energi di daerah-daerah pelosok.

Baca juga: BPH Migas resmikan 11 lembaga penyalur BBM satu harga di Pulau Alor

Eksekutif Manager PT. Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Dwi Puja Ariestya menilai semakin banyak BBM satu harga tentunya akan mencegah atau mengurangi terjadinya penyalahgunaan BBM bersubsidi.

Baca juga: Pertamina NTT terapkan aplikasi MOUNDI untuk dukung B2C

“Pemda juga kita harapkan bisa mengajukan ke pemerintah jika memang ingin membangun BBM satu harga di daerahnya,” ujar dia.
 

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024