Kupang (ANTARA) - Komando Daerah Militer IX/Udayana dan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur menandatangani perjanjian kerja sama dalam rangka menjaga stabilitas keamanan di provinsi berbasis kepulauan itu menjelang Pemilu 2024.
"Penandatanganan kerja sama ini juga merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama antara Panglima TNI dengan Kapolri di Jakarta pada tanggal 5 Oktober 2023, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-78 TNI," kata Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Harfendi usai penandatanganan kerja sama di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Senin, (4/12/2023).
Dalam keterangannya, Pangdam menjelaskan bahwa penandatanganan itu bagian dari sinergi dan integrasi antara Kodam IX/Udayana dengan Polda NTT dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi TNI-Polri untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan wilayah.
Secara pribadi, Harfendi mengucapkan terima kasih kepada Kapolda NTT Inspektur Jenderal Polisi Johni Asadoma yang sudah memfasilitasi kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama itu.
"Saya mengapresiasi jajaran kepolisian yang selama ini sangat solid dan bersinergi dengan jajaran TNI dalam pelaksanaan tugas, khususnya di wilayah NTT," ujarnya.
Mengenai upaya Kodam IX/Udayana dalam mengamankan wilayahnya yang luas mulai dari Bali, NTB hingga NTT saat jelang pemilu, Pangdam mengatakan bahwa institusinya telah menyiapkan 10.750 orang personel untuk mendukung pengamanan Pemilu 2024.
Dalam pengamanan itu, Kodam Udayana akan bersiaga satuan-satuan lain dan siap bergerak jika ada permintaan bantuan dari pihak kepolisian.
"Jadi, pada saat situasi normal, kita stand by di masing masing satuan, tinggal kebutuhan di lapangan baru kita dorong," tambahnya.
Kapolda NTT Irjen Polisi Johni Asadoma mengatakan bahwa substansi dari kerja sama dengan Kodam Udayana adalah pertama, kerja sama dilakukan di luar informasi data-data mengenai keamanan di wilayah hukum Polda NTT.
Baca juga: Polda NTT gencar lakukan operasi dialogis Pemilu 2024
Kemudian yang kedua adalah masalah pengamanan dan pengembangan kapasitas, ketiga soal kerja sama dalam hal sarana prasarana, kerja sama personel menjadi yang keempat, dan kelima adalah kerja sama operasional di lapangan.
Baca juga: Pangdam sebut pembangunan 45 unit RLTH di Kupang mencapai 80 persen
"Sekarang kita memasuki tahap kampanye. Tahap kampanye ini seluruh Polda NTT kita mengerahkan 7.000 personel dari polda dan polres jajaran Sampai saat ini situasi masih kondusif," kata Kapolda.
"Penandatanganan kerja sama ini juga merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama antara Panglima TNI dengan Kapolri di Jakarta pada tanggal 5 Oktober 2023, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-78 TNI," kata Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Harfendi usai penandatanganan kerja sama di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Senin, (4/12/2023).
Dalam keterangannya, Pangdam menjelaskan bahwa penandatanganan itu bagian dari sinergi dan integrasi antara Kodam IX/Udayana dengan Polda NTT dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi TNI-Polri untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan wilayah.
Secara pribadi, Harfendi mengucapkan terima kasih kepada Kapolda NTT Inspektur Jenderal Polisi Johni Asadoma yang sudah memfasilitasi kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama itu.
"Saya mengapresiasi jajaran kepolisian yang selama ini sangat solid dan bersinergi dengan jajaran TNI dalam pelaksanaan tugas, khususnya di wilayah NTT," ujarnya.
Mengenai upaya Kodam IX/Udayana dalam mengamankan wilayahnya yang luas mulai dari Bali, NTB hingga NTT saat jelang pemilu, Pangdam mengatakan bahwa institusinya telah menyiapkan 10.750 orang personel untuk mendukung pengamanan Pemilu 2024.
Dalam pengamanan itu, Kodam Udayana akan bersiaga satuan-satuan lain dan siap bergerak jika ada permintaan bantuan dari pihak kepolisian.
"Jadi, pada saat situasi normal, kita stand by di masing masing satuan, tinggal kebutuhan di lapangan baru kita dorong," tambahnya.
Kapolda NTT Irjen Polisi Johni Asadoma mengatakan bahwa substansi dari kerja sama dengan Kodam Udayana adalah pertama, kerja sama dilakukan di luar informasi data-data mengenai keamanan di wilayah hukum Polda NTT.
Baca juga: Polda NTT gencar lakukan operasi dialogis Pemilu 2024
Kemudian yang kedua adalah masalah pengamanan dan pengembangan kapasitas, ketiga soal kerja sama dalam hal sarana prasarana, kerja sama personel menjadi yang keempat, dan kelima adalah kerja sama operasional di lapangan.
Baca juga: Pangdam sebut pembangunan 45 unit RLTH di Kupang mencapai 80 persen
"Sekarang kita memasuki tahap kampanye. Tahap kampanye ini seluruh Polda NTT kita mengerahkan 7.000 personel dari polda dan polres jajaran Sampai saat ini situasi masih kondusif," kata Kapolda.