Kupang (ANTARA) - Dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur yang sempat rusak akibat diterjang hujan deras pada saat proses pencoblosan kembali bisa melanjutkan proses pencoblosan setelah dilakukan perbaikan.
"Jadi pagi tadi saat hujan memang TPS 22 ini sempat ambruk sehingga membasahi sejumlah pemilih yang sedang menunggu untuk mendaftar," kata Ketua KPPS di TPS 22 Kelurahan Pasir Panjang, Kota Kupang Yoakim Ananimus Nahak, di Kupang, Rabu, (14/2/2024) malam.
Dia mengaku beruntung karena sejumlah surat suara dan kotak suara jauh dari lokasi jatuhnya terpal yang berisi air hujan saat hujan mengguyur tempat tersebut.
Yoakim menjelaskan bahwa, kejadian tersebut terjadi pada pada pukul 09:12 WITA dan dilakukan perbaikan selama 45 menit sehingga pencoblosan dilanjutkan kembali pada pukul 09:57 Wita.
"Akibat kejadian tersebut, proses pencoblosan sempat terhenti selama kurang lebih 45 menit," ujar dia.
Dia mengatakan, kegiatan pencoblosan seharusnya dimulai pukul 07.00 WITA tetapi karena pemilih belum hadir di TPS akibat hujan sehingga diundur ke pukul 07:30 Wita.
Yoakim mengatakan, kegiatan pencoblosan dijadwalkan selesai pada pukul 13:00 Wita tetapi karena ada kerusakan pencoblosan akhirnya selesai pada pukul 14:02 Wita.
“Karena kerusakan tersebut, masyarakat di TPS 22 bersama-sama gotong royong membangun tenda baru agar kegiatan pencoblosan dapat dilanjutkan kembali,”tambahnya.
Dia juga mengatakan bahwa meskipun sempat terganggu proses pencoblosan, pelaksanaan Pemilu di TPS 22 dapat berakhir dengan aman dan sukses.
Selain TPS 22, di TPS 14 Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, juga sempat terjadi tenda TPS yang ambruk akibat hujan deras.
“Tenda yang runtuh hanya di bagian para pemilih duduk, sedangkan barang logistik aman sehingga pencoblosan tetap berjalan,”ujar
Ketua KPPS Maria Talobere.
Dia menambahkan, untuk mengatasi kerusakan tersebut anggota keamanan beserta sebagian anggota KPPS bekerja sama untuk memperbaiki.
Dia mengatakan bahwa pelaksanaan pencoblosan dimulai pada pukul 07:00 Wita karena kerusakan tersebut, pelaksanaan sempat terhenti dan dimulai lagi pukul 09.30 WITA.
Akan tetapi kata dia, pelaksanaan pencoblosan tetap selesai tepat waktu sesuai jadwal yakni pukul 13.00 Wita.
Baca juga: Masyarakat Kota Kupang harapkan Pemilu 2024 berjalan damai
Baca juga: Penyelenggara pemilu di Flores Timur atasi kekurangan surat suara
Baca juga: Tokoh adat NTT imbau masyarakat jaga persatuan-kedamaian pascaPemilu
Baca juga: KPU NTT sebut pelaksanaan Pemilu yang sempat terjeda segera teratasi
"Jadi pagi tadi saat hujan memang TPS 22 ini sempat ambruk sehingga membasahi sejumlah pemilih yang sedang menunggu untuk mendaftar," kata Ketua KPPS di TPS 22 Kelurahan Pasir Panjang, Kota Kupang Yoakim Ananimus Nahak, di Kupang, Rabu, (14/2/2024) malam.
Dia mengaku beruntung karena sejumlah surat suara dan kotak suara jauh dari lokasi jatuhnya terpal yang berisi air hujan saat hujan mengguyur tempat tersebut.
Yoakim menjelaskan bahwa, kejadian tersebut terjadi pada pada pukul 09:12 WITA dan dilakukan perbaikan selama 45 menit sehingga pencoblosan dilanjutkan kembali pada pukul 09:57 Wita.
"Akibat kejadian tersebut, proses pencoblosan sempat terhenti selama kurang lebih 45 menit," ujar dia.
Dia mengatakan, kegiatan pencoblosan seharusnya dimulai pukul 07.00 WITA tetapi karena pemilih belum hadir di TPS akibat hujan sehingga diundur ke pukul 07:30 Wita.
Yoakim mengatakan, kegiatan pencoblosan dijadwalkan selesai pada pukul 13:00 Wita tetapi karena ada kerusakan pencoblosan akhirnya selesai pada pukul 14:02 Wita.
“Karena kerusakan tersebut, masyarakat di TPS 22 bersama-sama gotong royong membangun tenda baru agar kegiatan pencoblosan dapat dilanjutkan kembali,”tambahnya.
Dia juga mengatakan bahwa meskipun sempat terganggu proses pencoblosan, pelaksanaan Pemilu di TPS 22 dapat berakhir dengan aman dan sukses.
Selain TPS 22, di TPS 14 Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, juga sempat terjadi tenda TPS yang ambruk akibat hujan deras.
“Tenda yang runtuh hanya di bagian para pemilih duduk, sedangkan barang logistik aman sehingga pencoblosan tetap berjalan,”ujar
Ketua KPPS Maria Talobere.
Dia menambahkan, untuk mengatasi kerusakan tersebut anggota keamanan beserta sebagian anggota KPPS bekerja sama untuk memperbaiki.
Dia mengatakan bahwa pelaksanaan pencoblosan dimulai pada pukul 07:00 Wita karena kerusakan tersebut, pelaksanaan sempat terhenti dan dimulai lagi pukul 09.30 WITA.
Akan tetapi kata dia, pelaksanaan pencoblosan tetap selesai tepat waktu sesuai jadwal yakni pukul 13.00 Wita.
Baca juga: Masyarakat Kota Kupang harapkan Pemilu 2024 berjalan damai
Baca juga: Penyelenggara pemilu di Flores Timur atasi kekurangan surat suara
Baca juga: Tokoh adat NTT imbau masyarakat jaga persatuan-kedamaian pascaPemilu
Baca juga: KPU NTT sebut pelaksanaan Pemilu yang sempat terjeda segera teratasi