Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG ditutup menguat 32,26 poin atau 0,44 persen ke posisi 7.335,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,31 poin atau 0,33 persen ke posisi 1.006,63.
“Dari dalam negeri, euforia hasil quick count masih menjadi katalis positif pasar dalam negeri, karena memberikan indikasi bahwa Pilpres akan berlangsung satu putaran, sehingga memberikan kepastian kebijakan pemerintah,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat, (16/2/2024).
Selanjutnya, Bank Indonesia (BI) dalam rilisnya menunjukkan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Desember 2023 tumbuh 0,2 persen year on year (yoy), ditopang oleh pertumbuhan penjualan pada Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, serta Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau.
Dari mancanegara, pasar masih diselimuti kegundahan pasca resesi ekonomi Jepang dan Inggris, yang mencatatkan pertumbuhan ekonominya mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut
Dengan demikian, pasar menantikan langkah kebijakan masing-masing bank sentral tersebut dalam menopang pertumbuhan perekonomian mereka, serta berspekulasi ke depan bahwa kedua bank sentral tersebut memiliki potensi pelonggaran kebijakan moneternya.
Di sisi lain, rilis data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) turun dari sebelumnya 0,4 persen menjadi minus 0,8 persen, sehingga pasar berspekulasi akan ada harapan bank sentral AS melakukan pemangkasan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan.
Secara bulanan, penjualan eceran tercatat tumbuh 4,9 persen mont to month (mtm), sejalan dengan peningkatan permintaan pada periode jelang akhir tahun dan libur tahun baru, serta strategi potongan harga dari pedagang eceran.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi yang meningkat sebesar 0,73 persen, diikuti sektor energi yang naik sebesar 0,08 persen.
Sedangkan sembilan sektor turun yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus sebesar 1,60 persen, diikuti sektor properti dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing yang turun sebesar 1,38 persen dan 1,28 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu HUMI, TPIA, PTMP, CUAN, dan HYGN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BAIK, PMMP, PTPS, ADHI, dan WIDI.
Baca juga: IHSG diprediksi lanjutkan penguatan
Baca juga: IHSG diprediksi menguat seiring optimisme pelaku pasar pascaPemilu
Baca juga: IHSG awal pekan ditutup menguat
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG akhir pekan ditutup menguat ikuti bursa kawasan dan global
IHSG ditutup menguat 32,26 poin atau 0,44 persen ke posisi 7.335,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,31 poin atau 0,33 persen ke posisi 1.006,63.
“Dari dalam negeri, euforia hasil quick count masih menjadi katalis positif pasar dalam negeri, karena memberikan indikasi bahwa Pilpres akan berlangsung satu putaran, sehingga memberikan kepastian kebijakan pemerintah,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat, (16/2/2024).
Selanjutnya, Bank Indonesia (BI) dalam rilisnya menunjukkan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Desember 2023 tumbuh 0,2 persen year on year (yoy), ditopang oleh pertumbuhan penjualan pada Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, serta Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau.
Dari mancanegara, pasar masih diselimuti kegundahan pasca resesi ekonomi Jepang dan Inggris, yang mencatatkan pertumbuhan ekonominya mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut
Dengan demikian, pasar menantikan langkah kebijakan masing-masing bank sentral tersebut dalam menopang pertumbuhan perekonomian mereka, serta berspekulasi ke depan bahwa kedua bank sentral tersebut memiliki potensi pelonggaran kebijakan moneternya.
Di sisi lain, rilis data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) turun dari sebelumnya 0,4 persen menjadi minus 0,8 persen, sehingga pasar berspekulasi akan ada harapan bank sentral AS melakukan pemangkasan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan.
Secara bulanan, penjualan eceran tercatat tumbuh 4,9 persen mont to month (mtm), sejalan dengan peningkatan permintaan pada periode jelang akhir tahun dan libur tahun baru, serta strategi potongan harga dari pedagang eceran.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi yang meningkat sebesar 0,73 persen, diikuti sektor energi yang naik sebesar 0,08 persen.
Sedangkan sembilan sektor turun yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus sebesar 1,60 persen, diikuti sektor properti dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing yang turun sebesar 1,38 persen dan 1,28 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu HUMI, TPIA, PTMP, CUAN, dan HYGN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BAIK, PMMP, PTPS, ADHI, dan WIDI.
Baca juga: IHSG diprediksi lanjutkan penguatan
Baca juga: IHSG diprediksi menguat seiring optimisme pelaku pasar pascaPemilu
Baca juga: IHSG awal pekan ditutup menguat
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG akhir pekan ditutup menguat ikuti bursa kawasan dan global