Labuan Bajo (ANTARA) - Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta bersinergi membahas peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
"Pertemuan telah kami lakukan di Puncak Waringin Labuan Bajo. Jadi semacam sharing, ingin tahu dari dekat bagaimana kolaborasi Pemerintah Daerah Manggarai Barat dengan stakeholder di sini sehingga Manggarai barat dapat predikat Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP)," kata Kepala Disparekrafbud Manggarai Barat Stefanus Jemsifori dihubungi di Labuan Bajo, Selasa (27/2/2024).
Dia menjelaskan turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut pasangan pemenang Abang None Jakarta tahun 2023.
"Abang None Jakarta baru pertama kali datang. Selama ini mereka mengikuti Labuan Bajo melalui media dan jauh dari ekpektasi mereka, kondisi Labuan Bajo lebih dari yang mereka lihat di media. Itu pengakuan mereka," katanya.
Dia menyambut baik kedatangan rombongan Disparekraf Provinsi DKI Jakarta beserta pasangan Abang None Jakarta tahun 2023 yang ingin berkolaborasi untuk meningkatkan sektor pariwisata Labuan Bajo.
Dia menjelaskan setelah setelah Labuan Bajo mendapatkan predikat DPSP tahun 2019 lalu oleh pemerintah pusat, praktis perkembangan sektor pariwisata berkembang pesat melalui peningkatan infrastruktur dan peningkatan berbagai sektor demi meningkatkan kunjungan dan kualitas pariwisata Labuan Bajo.
"Kami bersyukur dengan kecantikan dan keindahan alam yang dimiliki Manggarai Barat ini intervensi pemerintah pusat begitu besar melalui Presiden Joko Widodo," katanya.
Menurut dia Pemerintah Daerah Manggarai Barat tidak berdiam diri di tengah perhatian pemerintah pusat, guna meningkatkan sarana prasarana pendukung pariwisata dan ekonomi masyarakat, pemerintah daerah melakukan peningkatan infrastruktur menggunakan dana pinjaman daerah.
"Jadi kami dengan kemampuan daerah berbuat sesuatu, salah satunya bagaimana keberanian bapak bupati dan wakil bupati mengambil dana pinjaman untuk pembangunan infrastruktur saat beberapa kabupaten di masa pandemi Covid-19 tidak bisa buat apa-apa, tapi di Manggarai Barat melalui pemimpinnya sangat berani, sehingga keseriusan pemerintah pusat melihat Labuan Bajo didukung keberanian pemerintah daerah mengambil dana pinjaman sehingga sarana prasarana di Labuan Bajo juga berasal dari dana pinjaman," katanya.
Lebih lanjut dia juga menjelaskan pengembangan sektor pariwisata tidak hanya dilakukan pemerintah daerah melalui dinas terkait, namun merupakan kerja kolektif stakeholder.
"Dan kami sudah komitmen bekerja sama dengan seluruh mitra dan stakeholder,semua harus terlibat. Saya pikir kita memiliki tujuan (membangun pariwisata Labuan Bajo) yang sama hanya beda tempat atau beda dapur saja," katanya.
Baca juga: Desa Wisata Wae Lolos hadirkan tujuh destinasi alam tarik wisatawan
Baca juga: Wabup Mabar tegaskan pertahankan gelar pariwisata super premium
Baca juga: GIF dan Changemakers CCE luncurkan proyek Golo Mori - Todo Cama
Baca juga: Desa Wisata Wae Lolos hadirkan tujuh destinasi alam tarik wisatawan
Baca juga: Wabup Mabar tegaskan pertahankan gelar pariwisata super premium
Baca juga: GIF dan Changemakers CCE luncurkan proyek Golo Mori - Todo Cama