Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Pulau Sabu di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi angin kencang yang terjadi hingga 2 Maret 2024.
"Waspada pohon tumbang karena angin kencang," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Kamis, (29/2/2024).
Selain angin kencang, ia mengatakan potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dapat terjadi di Pulau Sumba, Timor, Alor, Flores, dan Lembata.
Hal itu disebabkan adanya daerah pertemuan angin di wilayah NTT.
Ia pun mengingatkan agar masyarakat waspada ketika beraktivitas di luar rumah, khususnya potensi pohon tumbang atau baliho yang roboh saat angin kencang.
Menurutnya, ada pula potensi dampak peningkatan curah hujan yang bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor dan perlu diwaspadai masyarakat.
Peringatan dini ini juga ia khususkan bagi masyarakat yang tinggal di daerah tebing. "Waspada longsor," ucapnya.
Baca juga: BMKG imbau masyarakat Malaka tak panik dengan gempa susulan di NTT
Kini BMKG mencatat gelombang Equatorial Rossby yang sebelumnya terpantau di NTT dan menyebabkan cuaca ekstrem kini tidak aktif lagi.
Baca juga: BMKG peringatkan waspada puting beliung selama Maret-April 2024
Baca juga: BMKG peringatkan warga NTT waspada peningkatan intensitas hujan
"Untuk gelombang Equatorial Rossby yang terpantau aktif di wilayah NTT beberapa hari terakhir untuk saat ini tidak aktif lagi," kata Sti Nenotek
"Waspada pohon tumbang karena angin kencang," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Kamis, (29/2/2024).
Selain angin kencang, ia mengatakan potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dapat terjadi di Pulau Sumba, Timor, Alor, Flores, dan Lembata.
Hal itu disebabkan adanya daerah pertemuan angin di wilayah NTT.
Ia pun mengingatkan agar masyarakat waspada ketika beraktivitas di luar rumah, khususnya potensi pohon tumbang atau baliho yang roboh saat angin kencang.
Menurutnya, ada pula potensi dampak peningkatan curah hujan yang bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor dan perlu diwaspadai masyarakat.
Peringatan dini ini juga ia khususkan bagi masyarakat yang tinggal di daerah tebing. "Waspada longsor," ucapnya.
Baca juga: BMKG imbau masyarakat Malaka tak panik dengan gempa susulan di NTT
Kini BMKG mencatat gelombang Equatorial Rossby yang sebelumnya terpantau di NTT dan menyebabkan cuaca ekstrem kini tidak aktif lagi.
Baca juga: BMKG peringatkan waspada puting beliung selama Maret-April 2024
Baca juga: BMKG peringatkan warga NTT waspada peningkatan intensitas hujan
"Untuk gelombang Equatorial Rossby yang terpantau aktif di wilayah NTT beberapa hari terakhir untuk saat ini tidak aktif lagi," kata Sti Nenotek