Kupang, NTT (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama sepekan ke depan hingga Minggu (28/12).
“Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat hingga 28 Desember 2025,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenot'ek di Kupang, Selasa.
Ia menjelaskan kondisi tersebut dipicu oleh adanya sirkulasi siklonik di selatan NTT (utara Australia) yang berpotensi berkembang menjadi bibit siklon tropis, serta aktifnya gelombang atmosfer low serta, Gelombang Equatorial Rossby dan Gelombang Kelvin di sekitar wilayah NTT.
“Fenomena ini mengakibatkan terbentuknya daerah belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin yang mendukung terjadinya hujan lebat dan disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah NTT,” ujarnya.
BMKG memperkirakan seluruh wilayah administratif NTT, meliputi 21 kabupaten dan 1 kota, berpotensi terdampak cuaca ekstrem tersebut.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang, khususnya wilayah bertopografi curam/tebing dan bergunung. patut waspada akan potensi
Selain itu, warga di sekitar Gunung Berapi Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur, juga diminta waspada terhadap potensi banjir lahar hujan.
BMKG menegaskan masyarakat tidak perlu panik namun disarankan terus memantau informasi cuaca terkini karena cuaca yang bersifat dinamis. Kepala daerah juga diimbau untuk dapat berkoordinasi dengan BPBD dan TNI-POLRI guna meningkatkan kesiapsiagaan.
Informasi cuaca dan peringatan dini dapat diakses melalui Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang lewat layanan informasi cuaca 24 jam 7 hari di nomor (0380) 881613, WhatsApp 0811-3940-4264, Aplikasi Info BMKG (iOS dan Android), serta sosial media @infobmkgeltari.

