Labuan Bajo (ANTARA) - Polres Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Operasi Keselamatan Turangga dalam rangka mewujudkan cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H/tahun 2024.
"Operasi yang mengusung tema Keselamatan Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Indonesia Maju ini akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai dari tanggal 4 Maret hingga 17 Maret 2024 mendatang," kata Wakapolres Manggarai Barat Kompol Budi Guna Putra dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Sabtu (2/3/2024).
Pernyataan itu disampaikan wakapolres membacakan sambutan Kapolda NTT, Irjen Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga pada pelaksanaan apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Turangga Tahun 2024 di Labuan Bajo, Sabtu (2/3/2024).
Dia mengharapkan operasi ini dapat meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menurunnya angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas sehingga tercipta kamseltibcarlantas.
Dalam kesempatan itu dia juga membacakan ikrar deklarasi aksi keselamatan jalan yang menegaskan komitmen untuk setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, serta siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dia menjelaskan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, Polri diberikan tugas untuk meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.
"Hal ini merupakan permasalahan yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh Polantas sendiri melainkan perlunya sinergitas antar pemangku kepentingan dalam menemukan akar masalah dan solusi yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak," katanya.
Dia menambahkan gelar pasukan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan," jelasnya.
Dia menjelaskan terdapat delapan pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran utama dalam operasi yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia tersebut.
"Di antaranya, pengemudi yang tidak menggunakan helm, kendaraan yang melebihi kapasitas, pengemudi yang masih di bawah umur, pengendara motor yang berboncengan lebih dari satu orang, berkendara dibawah pengaruh alkohol, menggunakan handphone saat berkendara, pengemudi yang melawan arus dan berkendara melebihi batas kecepatan," katanya.
Dia menjelaskan dalam pelaksanaan operasi keselamatan ini petugas kepolisian mengedepankan kegiatan preemtif, preventif disertai penegakan hukum dengan humanis dan edukatif.
Baca juga: Kapolres Mabar lepas ratusan personel amankan Pemilu 2024
Baca juga: Kapolres Mabar cek kesiapan peralatan SAR antisipasi bencana
Baca juga: Polres Mabar imbau warga waspada 9 potensi bencana alam
Baca juga: Kapolres Mabar lepas ratusan personel amankan Pemilu 2024
Baca juga: Kapolres Mabar cek kesiapan peralatan SAR antisipasi bencana
Baca juga: Polres Mabar imbau warga waspada 9 potensi bencana alam
"Harapannya, pelaksanaan operasi ini dapat berjalan lancar dan memberikan hasil positif dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat," katanya.