Kupang (ANTARA News NTT) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menargetkan akan mengantarpulaukan ternak sapi sebanyak 69.000 ekor selama 2019 atau sama seperti periode 2018.

Kepala Dinas Peternakan NTT Danny Suhadi di Kupang, Senin (4/2) menjelaskan pengiriman ternak sapi tahun lalu tidak mencapai target atau hanya berkisar 98 persen saja, karena terkendala cuaca ekstrim sehingga kapal-kapal ternak beberapa kali menunda pelayaran.

Ternak sapi tersebut, dikirim ke sejumlah wilayah seperti di Pulau Jawa seperti Jakarta-Depok-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), Kalimantan, dan Sulawesi, dengan komposisi 50 : 50. "Target pengiriman sapi tahun ini masih ke daerah yang sama," ujarnya.

Ia menjelaskan, pemerintah provinsi telah menambah tiga pelabuhan laut untuk mendukung aktivitas pengangkutan ternak antarpulau dari sebelumnya hanya melalui pelabuhan Tenau Kupang, Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara serta Waingapu di Sumba Timur.

Tetapi sekarang bisa juga melalui Pelabuhan Atapupu di Kabupaten Belu, Pelabuhan Marapokot di Kabupaten Nagekeo dan Pelabuhan Ba`a di Rote Ndao, dengan harapan agar proses pengangkutannya terus dipercepat.

Danny menambahkan, apabila dalam perjalanan pengiriman di tahun ini, jumlah permintaan yang masuk melebihi kuota maka akan ditambahkan lagi, dan penambahan itu biasanya terjadi pada pertengahan tahun.

Baca juga: Pemerintah tambah tiga pelabuhan untuk angkut ternak antarpulau
Baca juga: NTT-Bengkulu Kerja Sama Antarpulau Ternak

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024