Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Manggarai Barat menfasilitasi sebanyak 100 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Labuan Bajo dalam Bazar Takjil Ramadhan.
"Bazar ini merupakan program tetap organisasi," kata Ketua DPC IWAPI Manggarai Barat Candy Mayangsari Latubatara di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, (12/3/2024)/
Dia menjelaskan ratusan pelaku UMKM menjajakan berbagai produk makanan dan minuman sejak pukul 14:00 WITA di Dermaga Nusantara Zona 5 Kampung Air pada 12 Maret 2024 hingga 11 April 2024.
"Kami berharap dapat memberikan manfaat besar untuk pelaku usaha khususnya UMKM untuk meningkatkan pendapatan mereka," katanya.
Menurut dia, minat UMKM sangat tinggi untuk mengikuti Bazar Takjil Ramadhan, hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah peserta dimana pada tahun 2023 sebanyak 60an peserta meningkat menjadi 100 peserta di tahun 2024.
"Tahun ini sebenarnya lebih banyak yang ingin ikut, tetapi kami terima 100 peserta saja karena tempat yang terbatas," katanya.
Kegiatan ini berkat dukungan berbagai pihak, sehingga diharapkan juga dapat membantu umat Islam untuk lebih mudah mendapatkan jajanan saat berbuka puasa.
"Kami pastikan higienis dan harga yang terjangkau berkisar Rp5 ribu hingga Rp50 ribu," katanya.
Seorang pelaku UMKM Widi (27) mengaku antusias dan senang mengikuti Bazar Takjil Ramadhan karena dapat mempromosikan produk bakso dan sosis goreng.
"Dagangan 75 tusuk sosis goreng tadi laku semuanya," katanya.
Dia berharap agar bazar serupa dapat dilakukan setiap tahunnya untuk meningkatkan pendapatan dan promosi produk pelaku UMKM di Labuan Bajo.
Baca juga: Polisi tangkap dua warga terkait sabu-sabu di Labuan Bajo
Baca juga: Wabup Manggarai Barat ajak wisatawan nikmati wisata darat Labuan Bajo
Baca juga: Cuaca buruk kapal dilarang berlayar ke Pulau Komodo
Baca juga: Polisi tangkap dua warga terkait sabu-sabu di Labuan Bajo
Baca juga: Wabup Manggarai Barat ajak wisatawan nikmati wisata darat Labuan Bajo
Baca juga: Cuaca buruk kapal dilarang berlayar ke Pulau Komodo