Lewoleba (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan pembersihan material longsor yang menutupi beberapa ruas jalan akibat cuaca ekstrem di wilayah itu sejak Selasa (2/4).

"Ada beberapa titik lokasi longsoran, harus segera lakukan pembersihan karena menjelang hari raya Lebaran," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lembata Gerardus Korohama di Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, Sabtu, (5/4/2024).

Beberapa titik longsor yang kini tengah dibersihkan berada di wilayah Kecamatan Wulandoni, seperti pertigaan Desa Ataili dan Liwulagang di Kecamatan Nagawutung.

Gerardus mengatakan penanganan darurat telah dilakukan sejak Rabu (3/4) oleh tim siaga bencana yang terdiri dari pemerintah daerah, TNI, Polri, Basarnas, hingga pihak kecamatan.

Untuk melakukan pembersihan, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lembata juga menyiapkan satu alat berat dan empat dump truck. Selain itu ada pula dukungan dari pihak ketiga yang ikut membantu peralatan untuk pembersihan material.

Gerardus memastikan upaya bersama baik dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lembata dan segenap unsur pemangku kepentingan bencana lain untuk melakukan pembersihan material longsor dan membuka akses jalan yang sempat tertutup.

Meski mengalami keterbatasan, ia menjamin pembersihan material longsor dapat berjalan baik menjelang hari raya Lebaran ini.

"Pada intinya Dinas Pekerjaan Umum dan tim gabungan stand by apabila terjadi longsoran, kami siap kerja ekstra, Wulandoni pasti aman dan terlayani," kata dia.

Baca juga: Tim gabungan bersihkan longsor pada tiga titik di Mabar

Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan terjadinya cuaca ekstrem hingga 10 April 2024. Atas peringatan dini itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata mengimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas di tengah cuaca ekstrem.

Baca juga: Polisi dan warga bersihkan material longsor di Manggarai Barat

Baca juga: BNPB kembangkan sistem peringatan tanah longsor

Curah hujan sedang hingga tinggi pun dapat menyebabkan kejadian bencana banjir dan tanah longsor.

 

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024