Vatikan (ANTARA) - Paus Fransiskus pada Minggu (21/4) mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

"Saya akan terus mengikuti situasi di Timur Tengah dengan keprihatinan dan kesedihan," kata Paus saat doa Angelus Minggu tradisional di Vatikan.

Paus mengatakan, "Saya menegaskan kembali permohonan untuk tidak menyerah pada klaim perang tetapi lebih memprioritaskan dialog dan diplomasi, yang dapat mencapai banyak hal.”

"Saya berdoa setiap hari bagi perdamaian di Palestina dan Israel, dan saya berharap kedua pihak ini akan segera mengakhiri penderitaan mereka," tambah dia.

Dengan mengabaikan keputusan sementara Mahkamah Internasional (ICJ), Israel terus melanjutkan serangan gencar di Gaza yang membuat 34.000 warga Palestina tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 77.000 terluka sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Serangan itu menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kelangkaan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantung itu telah rusak atau bahkan hancur, menurut PBB.

Namun, permusuhan terus berlanjut dan pengiriman bantuan masih sangat belum cukup memadai untuk mengatasi bencana kemanusiaan di daerah tersebut.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Israel tak akan setujui gencatan senjata tanpa...

Baca juga: Paus Fransiskus bilang perang adalah kejahatan terhadap kemanusiaan
Baca juga: Paus Fransiskus bilang serangan Israel di Jalur Gaza "terorisme"








Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Paus Fransiskus khawatirkan Timteng, serukan dialog dan diplomasi

Pewarta : Yoanita Hastryka Djohan
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024